Manusia sakti mandraguna jaman sekarang, hanya bisa dihitung dengan jari. Pengetahuan mengenai apa itu ke-siddhian juga berangsur-angsur mendekati kepunahan, sejalan dengan kehidupan hedonis yang sangat kuat.
Siddhi, Selain membutuhkan sebuah proses yang tidak mudah dalam meraihnya, juga tergolong rumit serta mustahil untuk dilakukan oleh orang-orang jaman sekarang yang sangat terikat dengan kesenangan material. Maka pengetahuan mengenai ke siddhian ini, hanya dianggap sebagai mitos atau isapan jempol serta hanya sebagai pemanis sebuah cerita, atau film mengenai superhero.
Namun apakah benar demikian, bahwa kekuatan siddhi hanya sekedar mitos, cerita karangan para leluhur untuk menidurkan anaknya, sedangkan faktanya tidak bisa dibuktikan? Yuk, Mari kita gali lebih dalam lagi.
Wujud kesaktian yang sudah lama diketahui adalah Siddhi atau siddhiḥ (yang dalam bahasa Sansekerta, berarti kesempurnaan, pencapaian, atau sukses), Sebuah kekuatan yang luar biasa ini, berasal dari atma (Diri), yang bisa dikembangkan dengan cara melalui meditasi, yang konsisten dan melelahkan, bahkan dengan melakukan berbagai ritual Tapa Brata yang tidak mudah, Namun, kemampuan Siddhi juga bisa bangkit secara alami (warisan leluhur), melalui kematangan proses spiritual dan sadhana yoga.
Dengan pengalaman realisasi diri yang terus berulang, siddhi secara alami akan terbuka sesuai dengan kebutuhan individu. Sedangkan bila dimanfaatkan serta menggunakannya dalam kehidupan materi sehari-hari, dianggap sebagai batu hambatan menuju proses realisasi diri, hal ini dikhawatirkan praktisi, akan dengan mudah mengembungkan sifat Ahamkara, ke-aku-an, dan menghalangi pencapaian prapatti, yaitu ketundukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kebanggan sesaat dengan memperoleh sidhi, ibarat membandingkan cahaya matahari dengan cahaya lilin, dan siddhi adalah lilinnya.
Menguasai Siddhi, bisa diajarkan melalui proses Samyama
(kombinasi antara latihan Dharana, dhyana dan Samadhi)
Sembilan Bentuk Siddhi
Seperti yang telah disebutkan dalam kitab Purana, ada sembilan bentuk siddhi yang diketahui yaitu:
1 | Parkaya Pravesha | Kemampuan sebuah seseorang, untuk masuk ke dalam tubuh orang lain. Melalui siddhi ini, bahkan mayat bisa dihidupkan kembali, dengan tujuan agar bisa hidup lebih lama, dengan cara memasuki tubuh orang lain yang baru meninggal tanpa cacat. |
2 | Haadi Vidya | Siddhi Ini sering disebutkan dalam beberapa teks kuno. Ketika menguasai Haddi Vidya ini, maka ia tidak akan merasa lapar atau haus, dan bisa tetap segar bugar selama beberapa hari berturut-turut. |
3 | Kaadi Vidya | Hampir mirip dengan kemampuan Haadi Vidya. Kaadi Vidya, orang yang mampu memiliki kemampuan ini, tidak akan terpengaruh oleh perubahan musim, serta suhu, baik panas, musim dingin, hujan, dll. |
4 | Vayu Gaman Siddhi | Melalui Siddhi ini, Manusia mampu untuk terbang di angkasa serta melakukan perjalanan, dari satu tempat ke tempat lain, hanya dalam beberapa detik. |
5 | Madalasa Vidya | Dengan kekuatan siddhi ini, manusia akan mampu untuk bisa menambah atau mengurangi bentuk tubuhnya sesuai dengan keinginannya. dalam Cerita Ramayana, Dewa Hanuman pernah membuat badannya mengecil, ketika memasuki kota Lanka. |
6 | Kanakdhara Siddhi | Dengan kekuatan siddhi ini, seseorang mampu memperoleh kekayaan yang sangat besar dan tidak terbatas. |
7 | Prakya Sadhana | Melalui upaya Sadhana, seorang Yogi bisa mengarahkan muridnya untuk dilahirkan kembali, dari rahim seorang wanita yang tidak bisa memiliki melahirkan anak. |
8 | Surya Vigyan | Ilmu ini dulu sangat populer di India, dan hanya diketahui oleh para Yogi. dengan Kekuatan ini seorang Yogi akan mampu, untuk mengubah bentuk suatu zat menjadi bentuk zat lain dengan mediasi dari sinar matahari. |
9 | Mrit Sanjeevani Vidya | Kekuatan ini diberikan oleh Dewa Siwa kepada Guru Shukracharya, ketika masa perang antara Dewa dan Asura. Dengan menggunakannya, maka orang yang sudah mati bisa dihidupkan kembali. |
Selain dari bentuk yang sudah dijelaskan diatas, masih ada lagi delapan siddhi utama (primer), dan sepuluh siddhi sekunder, dan lima siddhi khusus, untuk membantu berkonsentrasi dalam yoga, Mereka adalah:
Delapan Siddhi (Utama)
1 | Aṇimā | Mampu untuk mengurangi ukuran tubuh, menjadi seukuran atom |
2 | Mahimā | Mampu untuk mengembangkan tubuh, menjadi besar, hingga ukuran yang tak terhingga |
3 | Garima | Mampu untuk memiliki berat badan, yang luar biasa. |
4 | Laghimā | Menjadi ringan, bahkan tanpa bobot sama sekali. |
5 | Prāpti | Mampu untuk berpindah tempat kemanapun. |
6 | Prākāmya | Mengetahui apa pun yang akan dibutuhkan. |
7 | Iṣṭva | Memiliki kekuatan ketuhanan, yang mutlak terhadap seluruh ciptaan; |
8 | Vaśtva | Kekuatan untuk menaklukkan semua makhluk, yang terdiri dari 5 unsur. |
Dalam cerita Hindu, Dewa Hanuman memiliki kemampuan, menurunkan delapan siddhi dan Nava nidhi (sembilan jenis kekayaan). Dalam konteks kitab suci Hindu, Nidhi adalah harta, terdiri dari sembilan harta (nava nidhi) yang dimiliki oleh Dewa Kubera (juga dieja sebagai Kuvera), dewa kekayaan.
Menurut tradisi, setiap nidhi ini juga digambarkan sebagai bentuk roh penjaga, dan beberapa teknik tantra untuk memujanya. Namun sifat dan karakteristik nidhi sendiri, tetap tidak bisa dijelaskan dan belum sepenuhnya bisa dipahami oleh manusia awam.
Menurut Amarakosha, Sembilan nidhi tersebut adalah:
- Mahapadma “bunga teratai besar”
- Padma “bunga teratai
- Shankha “keong”
- Makara “buaya”
- Kachhapa “kura-kura”
- Kumud “batu mulia tertentu”
- Kunda “melati”
- Nila “safir”
- Kharva “kurcaci”
Bila nidhi tersebut diterjemahkan sebagai tambang, mineral, gerabah, dan sumber daya laut, sembilan harta karun Kubera bisa diartikan sebagai:
- Mahapadma (danau dua kali lipat ukuran padma di Himalaya dengan mineral dan permata)
- Padma (danau di Himalaya dengan mineral dan permata)
- Shankha (cangkang keong)
- Makara (sinonim dari Padmini, antimon hitam)
- Kachhapa (kura-kura atau cangkang penyu)
- Kumud (cinnabar, atau raksa)
- Kunda (arsenik)
- Nila (antimon)
- Kharva (cangkir atau wadah yang dipanggang dengan api)
Nidhi juga disebut Nidhana, Nikhara, dan Sevadhi. kembali membahas mengenai siddhi, selanjutnya adalah:
Sepuluh Siddhi (Sekunder)
Dalam Srimad Bhagavatam Sri Krishna menggambarkan Sepuluh Siddhi Sekunder ini sebagai:
1 | Anūrmi-mattvam | Tidak terganggu oleh rasa lapar, haus, dan gangguan kebutuhan tubuh lainnya. |
2 | Dūra-śravaṇa | Kemampuan mendengarkan dari jarak jauh. |
3 | Dūra-darśanam | Kemampuan untuk melihat dari jarak jauh. |
4 | Manaḥ-javah | Mampu menggerakkan tubuh kemanapun pikiran pergi (teleportasi). |
5 | Kāma-rūpam | Mampu untuk berubah bentuk yang diinginkan. |
6 | Para-kāya praveśanam | Mampu untuk memasuki badan orang lain. |
7 | Sva-chanda mṛtyuh | Kemampuan untuk meninggal saat dia menginginkannya. |
8 | Devānām saha krīḍā | Mampu menyaksikan dan ikut serta dalam hiburan para bidadari. |
9 | Yathā sańkalpa saḿsiddhiḥ | Pencapaian sempurna dari tekad seseorang. |
10 | Ajñā apratihatā gatiḥ | Perintah agar tidak dihalangi dalam proses Lima Siddhi Yoga dan Meditasi. |
Dalam Srimad Bhagavatam, lima siddhi khusus dalam Yoga dan Meditasi dijelaskan sebagai:
1 | Tri-kāla-jñatvam | Mengetahui masa lalu, sekarang dan masa depan; |
2 | Advandvam | kemampuan beradaptasi terhadap panas, dingin, dan dualitas lainnya; |
3 | Para citta ādi abhijñatā | Mengetahui pikiran orang lain dan seterusnya; |
4 | Agni arka ambu viṣa ādīnām pratiṣṭambhaḥ | Mengetahui pengaruh terhadap api, matahari, air, racun, dan sebagainya; |
5 | Aparājayah | Tetap tidak bisa ditaklukkan oleh orang lain; |
Cara Untuk Mendapatkan Siddhi
Untuk memiliki kekuatan Siddhi, bisa diperoleh dengan banyak cara seperti, bermeditasi, pengendalian indera, pengabdian kepada Tuhan, obat herbal, mantra, pranayama, atau cukup dengan memiliki kelahiran yang baik (karma) diwariskan dari leluhur.
Sebuah instruksi rinci, untuk memperoleh berbagai Siddhi sudah dijelaskan dalam Bab 3, dari kitab Yoga Sutra Patanjali. Penguasaan Siddhi khusus, juga bisa dicapai dengan melalui Samyama, dengan arahan yang benar tentunya.
Sri Krishna mengatakan bahwa:
“Untuk orang bijak yang sudah mampu untuk menaklukkan indera, pernapasan, serta pikirannya, akan mampu untuk mengendalikan diri dan selalu menemukan kenikmatan dalam bermeditasi pada-Ku, tidak ada siddhi yang akan sulit untuk dicapai.”
Dari sekian banyak siddhi yang sudah penulis sebutkan diatas, masih ada ada enam siddhi khusus lainnya, yang dianggap sebagai penghalang, terutama bagi orang-orang yang sedang mendalami samadhi, enam siddhi tersebut adalah:
1 | Adarsha siddhi atau divya siddhi | Kewaspadaan | kemampuan psikis yang paling terkenal. Mampu melihat informasi yang belum di ketahui, melalui penglihatan atau mimpi. Itu bisa berupa kilasan wawasan yang cepat, atau mirip sketsa panjang dan mendetail yang diputar seperti film di dalam benak. Mimpi ketika sedang tidur juga bisa mengandung pesan psikis, jadi perhatikanlah itu. |
2 | Shravana siddhi atau divya shravana | Ketajaman Pendengaran | Kemampuan psikis untuk mendengar informasi yang belum diketahui. Mendengarkan apa yang dipikirkan orang lain sebelum mereka sempat mengucapkannya (yang juga disebut telepati) |
3 | Pratibha siddhi | Keampuan Meramal | Kemampuan untuk membaca dan memperoleh informasi melalui alat-alat khusus, atau melalui bantuan tanda-tanda yang disajikan dalam ritme dan pola lingkungan alam. |
4 | Vedana siddhi | Empati | Merasakan informasi psikis dari tubuh orang lain. Misalnya, merasakan amarah yang meluap ketika orang lain, sedang marah, meskipun Anda sendiri sedang tidak marah. Atau mungkin tiba-tiba merasakan rasa takut yang kuat, tanpa alasan, kemudian mengetahui bahwa seorang teman terluka dalam sebuah kecelakaan mobil, ketika perasaan itu muncul. Bagi banyak orang, ini adalah kemampuan psikis, yang cukup sulit untuk bisa hidup dengan tenang. |
5 | Asvadana siddhi | Perasaan Super | Informasi psikis datang melalui indera perasa. Misalnya, Anda bisa mencium bubuk mesiu ketika memasuki ruangan, dimana seseorang pernah ditembak, atau mungkin mencium aroma tembakau, bila ada roh yang sedang merokok, ketika berada di dekatnya. |
6 | Varta siddhi | Penciuman Super | Kemampuan untuk mencium informasi secara psikis. Dengan menguasainya, seseorang akan benar-benar bisa “mencium” ketakutan serta kebaikan dari orang lain. |
Kesiddhian atau kesaktian, memang bisa di diperoleh siapa saja, tidak ada batasan maupun syarat mutlak dengan prilaku seseorang (baik maupun buruk), sedangkan cara untuk meraihnya, sangat beragam, semuanya tergantung pada 3 guna, yang merupakan tiga ciri atau sifat dasar, yang ada dalam segala hal, termasuk tubuh dan pikiran Anda.
Meskipun kekuatan Siddhi dianggap sebagai penghambat atas kemajuan spiritual, membuat banyak para yogi mengabaikannya. Orang-orang jaman sekarang, banyak yang terlahir dengan kemampuan tersebut, namun tidak merasakan sebagai suatu bentuk kesiddhian, karena mereka mendapatkannya secara alami.
Nah bila Anda mendapat kesempatan, untuk memiliki siddhi tersebut di atas, apa yang akan di lakukan? silahkan tulisakan komentar di bawah ini.