Memahami kebenaran tentang sehat dan sakit? Dengan anggapan bahwa bila kita merasa sehat, merupakan faktor keberuntungan dan ketika sedang sakit, adalah bagian kesialan dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Sakit dan sehat, efek dualisme maya yang menghampiri semua jenis makhluk hidup di dunia. Ini merupakan pertanyaan yang telah dipertimbangkan secara mendalam, oleh tradisi pengobatan Ayurveda yang sudah berusia lima ribu tahun. Jawabannya, diambil dari wawasan yang mendalam dan pengalaman praktis dari generasi ke generasi, pemahaman ini mampu untuk membantu kita, mencegah sakit agar tidak berkembang dan bisa disembuhkan.
Mari kita mulai dengan pemahaman Ayurveda, mengenai apa itu kesehatan. Kemudian akan terlihat sepuluh penyebab potensial penyakit dan bagaimana cara untuk melawannya. Setelah memahami semua faktor yang bisa menjaga kesehatan atau mengganggu keseimbangan tubuh. Saatnya untuk memulai mengatur pola hidup, dengan kesadaran penuh demi menjaga kesehatan dan keseimbangannya.
Memahami Definisi Kesehatan Dan Penyakit
Menurut Ayurveda, kesehatan bukan hanya terbebas dari sakit. Ini lebih menekankan pada keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan kesadaran. Sehat terdiri dari keadaan seimbang, dari tiga cairan (dosha), tujuh jaringan (dhatu), tiga limbah (malas), dan api pencernaan (agni), yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan kejernihan, keseimbangan indra, pikiran, dan Roh.
Dosha
Bila pembaca sudah mengikuti tulisan saya dari awal, maka bisa dipastikan sudah tidak asing lagi dengan tiga dosha, dan semua prinsip yang mengatur aktivitas dalam tubuh seperti :
- Vata, energi atau prinsip gerakan.
- Pitta, energi atau prinsip pencernaan dan metabolisme.
- Kapha, energi atau prinsip pelumasan dan struktur.
Keseimbangan dari tiga doshas tersebut diatas, akan membantu badan manusia untuk menjaga sehat, dimana bila ketidakseimbangan dalam prosesnya akan menyebabkan timbulnya sakit.
Dhatu
Dhatu adalah jaringan tubuh dasar. Mereka bertanggung jawab atas seluruh struktur tubuh dan fungsi dari berbagai organ dan sistem. Penting bagi perkembangan dan nutrisi tubuh, ketujuh dhatu ini akan kita ungkap secara berurutan sebagai berikut:
- Rasa (plasma atau sitoplasma), mengandung nutrisi dari makanan yang dicerna dan selanjutnya akan bekerja memelihara semua jaringan, organ, dan sistem.
- Rakta (darah), mengatur oksigenasi di semua jaringan dan organ vital dan dengan demikian mempertahankan fungsi-hidup.
- Mamsa (otot), menutupi organ vital yang halus, melakukan gerakan-gerakan dalam persendian, dan memelihara kekuatan fisik tubuh.
- Meda (lemak), mempertahankan pelumasan dalam jaringan dan berfungsi sebagai bahan isolasi untuk melindungi panas tubuh.
- Asthi (tulang dan tulang rawan), memberi dukungan pada struktur tubuh.
- Majja (sumsum tulang dan saraf), mengisi ruang di dalam tulang, mengendalikan motorik, sensorik, impuls, dan memfasilitasi komunikasi antar sel dan organ tubuh.
- Shukra dan artawa (jaringan reproduksi pria dan wanita), mengandung esensi murni dari semua jaringan tubuh dan bisa menciptakan kehidupan baru.
Setiap dhatu tergantung pada proses paling awal. Bila bahan baku pencernaan tidak mencukupi, atau bila terjadi masalah pada tahap awal dan seterusnya, dimana setiap dhatu yang seharusnya bekerja berurutan, dan apabila tidak menerima makanan, yang mereka butuhkan, maka jaringan atau sistem organ dari masing-masing akan ikut bermasalah. Jadi untuk sehat yang baik, ketujuh dhatus tersebut diatas harus berkembang dan berfungsi dengan baik atau bila terganggu akan menimbulkan sakit.
Malas
Tiga jenis produk buangan (malas) adalah feses, urin, dan keringat. Tubuh harus mampu untuk memproduksi malas ini dalam jumlah yang tepat, dan mengeliminasinya melalui saluran masing-masing.
Agni (Api Pencernaan)
Agni adalah api biologis atau energi panas yang mengatur metabolisme. Ini bisa disamakan dengan enzim pencernaan dan proses metabolisme yang terlibat dalam memecah, mencerna, menyerap, dan mengasimilasi makanan dalam tubuh kita. Agni menjaga nutrisi jaringan dan kekuatan sistem kekebalan tubuh. Ini juga menghancurkan mikroorganisme, bakteri asing, dan racun di perut dan usus. Pencernaan adalah faktor yang sangat penting dalam menjaga kesehatan yang baik.
Agni menopang kehidupan dan vitalitas. Seseorang yang diberkahi dengan kualitas agni yang memadai, akan berumur panjang dan memiliki kesehatan yang prima. Tetapi apabila agni mulai terganggu, karena ketidakseimbangan dalam dosha, maka metabolisme juga akan akan terpengaruh. Daya tahan dan kekebalan tubuh akan terganggu, dan individu tersebut, mulai merasa tidak enak badan. Ketika api vital ini padam, maka dipastikan kematian akan segera menyusul.
Indera, Pikiran dan Rasa
Selain faktor tersebut diatas yang mampu mempengaruhi kinerja tubuh. Indera, pikiran, dan jiwa dari individu sendiri, juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan yang baik. Ketika semua faktor ini mengalami keseimbangan, akan menghasilkan keadaan yang disebut swastha, yang artinya:
Benar-benar bahagia di dalam diri sendiri
Keadaan bahagia dan seimbang ini, bisa diciptakan dan dipertahankan dengan, mempertahankan gaya hidup sehat, selaras dengan alam dan persyaratan konstitusi individu sendiri. Nutrisi dan olahraga yang tepat, hubungan yang sehat, emosi positif, serta rutinitas harian yang teratur, semuanya ikut berkontribusi pada kehidupan yang sehat. Sementara di sisi lain, apabila pola makan yang salah, olahraga yang tidak memadai, hubungan yang bermasalah, emosi negatif atau tertekan, dan jadwal yang tidak menentu, adalah akar dari penyakit. Faktor-faktor ini bisa menyebabkan gangguan keseimbangan dosha, melemahkan agni, dhatus, dan memperburuk kesehatan.
Menerapkan teknik Ayurveda Dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk Terhindar Dari Sakit
Dengan memahami konstitusi yang ada dalam tubuh (prakruti), akan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan dan kesehatan agar terbebas dari sakit:
Pemahaman diri, sebagai dasar kehidupan. Setiap orang adalah ibarat buku yang memiliki keunikan masing-masing. Membaca buku adalah seni yang hebat, pengetahuan Prakriti bisa membantu untuk membaca buku diri (Kehidupan diri ). Dengan memahami konstitusi, akan lebih mengetahui kecenderungan psikologis, kekuatan, kelemahan, serta fisiologis yang kuat serta lemah. | |
Disini kita dibimbing untuk memahami kebiasaan dan kecenderungan, seperti gaya hidup, dan jadwal yang tidak menentu (Vata), mudah emosi (Pitta), atau kemalasan (Kapha), atau bahkan masalah-masalah fisik yang terjadi pada individu, seperti kelebihan berat badan (Kapha), Maag (Pitta), Sembelit (Vata), ini semua terkait langsung dengan konstitusi masing-masing individu. Kecenderungan ke arah ketidak seimbangan tersebut melekat dan dirancang dalam cara sistem pikiran-tubuh Anda. | |
Untuk mengatasi sakit dan ketidak seimbangan yang mungkin dialami, kita bisa mengambil tindakan pencegahan untuk mencegahnya muncul. Dengan cara menyesuaikan gaya hidup, rutinitas harian, diet, dan sebagainya untuk menjaga keseiimbangan dosha dan kesehatan yang lebih baik. | |
Dengan menggunakan pengetahuan tentang tipe konstitusional untuk memahami orang lain dengan siapa kita berhubungan, baik dalam kehidupan pribadi atau di tempat kerja. Agar bisa berhasil dalam sebuah hubungan, yang merupakan area membingungkan dan bermasalah saat ini, akan sangat membantu untuk mengetahui konstitusi pasangan, kerabat maupun teman. Memahami satu sama lain akan membawa kejelasan, kasih sayang, dan cinta. Hubungan seperti itu akan membawa kebahagiaan, kegembiraan, serta umur panjang. |
Gunakan pengetahuan prakriti sebagai cara dasar untuk memantau di mana seharusnya individu berada (Vata, Pitta, Kapha). Selanjutnya bandingkan dengan Vikruti rumus (V3, P2 K1), untuk melihat ketidakseimbangan tubuh saat ini, sebagai petunjuk untuk membantu memulihkan keseimbangan.
Misalnya, bila dalam bagan ukuran konstitusi dari dosa ini, Vikruti individu menunjukkan lebih banyak Pitta diandingkan dominan Prakritinya, maka saatnya untuk mengikuti panduan cara menenangkan Pitta. Bila individu memiliki gangguan yang disebabkan oleh kelebihan Vata, Pitta, atau Kapha, maka ikuti panduan, untuk menenangkan dosha tersebut. Untuk sinus tersumbat, misalnya, ikuti diet mengurangi Kapha, sampai kondisi penyakit mereda.
Bila batas Prakriti dan Vikruti terlihat hampir sama, maka pilihlah gaya hidup dan pedoman diet untuk mengurangi dosha terkuat yang individu miliki. Akhir kata, ingatlah bahwa”keseimbangan” tidak berarti bahwa jumlah Vata, Pitta dan Kapha harus setara satu sama lain. Ini berarti mempertahankan proporsi dari tiga dosha yang sesuai dengan konstitusi yang dimiliki (Contoh rumus : V3 P2 K1). Ini bukan langkah diam, tetapi keseimbangan dinamis yang dibutuhkan untuk pembaharuan terhadap upaya bebas dari sakit.