Astrologi mampu memikat perhatian, meskipun diragukan tapi ini dipercaya sebagai titik awal dari setiap karakter manusia, untuk menjadi siapa di bumi ini.
Astrologi memperkenalkan zodiak dan horoskop. Zodiak merupakan sabuk khayal, di dalamnya terdapat jalur matahari, bulan, dan planet utama yang tampak jelas. Berisi dua belas rasi bintang dan karenanya dua belas divisi yang disebut tanda-tanda zodiak. Sedangkan horoskop merupakan peta langit, menunjukkan posisi relatif planet dan tanda-tanda zodiaknya, dengan tujuan digunakan dalam menghitung kelahiran, meramalkan peristiwa yang akan datang dalam kehidupan seseorang.
Semua ingin tahu apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri di masa depan, terutama bila itu berakhir dengan baik atau bahagia.
Sejarah Singkat Ilmu Astrologi
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa, Astrologi memiliki asal kata yang berasal dari Yunani yaitu “Astron” yang berarti, “bintang” dan “logia” yang memiliki arti “mempelajari”. Oleh karena itu, bila dipadukan mereka akan memiliki arti “studi mengenai bintang”.
Banyak orang yang menganggap bahwa astrologi sebagai ilmu semu atau pseudosains, meskipun begitu mereka percaya, bahwa peristiwa yang terjadi di Bumi, entah bagaimana caranya terkait dengan posisi dan pergerakan berbagai benda astronomi tersebut. Namun analisis ilmiah mengenai astrologi masih belum menghasilkan bukti konkret apapun, bahwa ada kebenaran logika ilmiah di baliknya.
Astrologi pertama kali mulai didokumentasikan pada era milenium ke-2 SM. Astrologi atau sejenisnya sudah dipraktekkan di zaman Mesopotamia dan Dinasti Zhou. hal ini terlihat di dalam sepanjang sejarah kebudayaan, Mesir, Yunani Kuno, dan Roma. Teks astrologi juga disebarkan oleh para sarjana Arab dan diperkenalkan ke Eropa, melalui penaklukan yang dilakukan oleh Alexander Agung.
Banyak dari sistem budaya di dunia, yang masih sangat mengandalkan peristiwa astronomi melalui ilmu astrologi tersebut. contohnya, Orang India, Maya, dan Cina, mampu menciptakan sistem penanggalan yang tergolong cukup rumit, untuk memprediksi suatu peristiwa yang akan terjadi dengan melakukan pengamatan astronomi.
Perkembangan Astrologi di Barat
Di Barat, bagaimanapun pentingnya ilmu Astrologi, tidak lebih hanya untuk memprediksi kepribadian atau keberuntungan seseorang yang didasarkan waktu lahir. Namun, belakangan ini, sebagian besar para Astrolog, mampu mengandalkan ramalan bintang, sebagai cara untuk mencari nafkah.
Sepanjang sejarahnya yang luas, astrologi sudah dianggap sebagai subjek ilmiah. Dan baru belakangan ini, dunia mulai mencemooh ilmu astrologi, karena hanya dianggap sebagai ilmu semu atau pseudosains. Meskipun Astrologi yang ada saat ini berakar dari teknik praktik ilmiah yang kuno. Namun, semua metode yang mereka lakukan cukup berbeda.
Astrologi Barat, bergantung pada perkembangan horoskop untuk kelahiran seseorang. Ahli astrologi mempelajari pergerakan dan posisi relatif Matahari, Bulan, dan planet melalui dua belas simbol zodiak dan aspeknya. Versi modern dari astrologi barat telah direduksi menjadi simbol dari matahari, yang hanya mempertimbangkan zodiak Matahari pada tanggal lahir seseorang.
Horoskop akan mengungkapkan hubungan antara planet, simbol zodiak, dan rumah astrologi. Setiap planet akan masuk ke dalam simbol zodiak dan rumah astrologi pada waktu yang tepat selama satu periode.
Contohnya, perhitungan jarak di antara planet-planet itu sendiri. Ketika dua planet berada dalam jarak 90°, itu akan memiliki arti sedang terjadi konflik diantara keduanya, sedangkan pemisahan yang mencapai jarak 120°, dianggap sebagai titik keharmonisan.
Perkembangan Astrologi di Asia
Astrologi India atau astrologi Hindu diyakini berasal dari abad ke-3 SM bersama dengan pengetahuan astrologi Helenistik. Itu telah dianggap penting dalam berbagai teks spiritual termasuk kitab suci Weda. Astrologi memiliki pengaruh kuat dalam budaya India. Orang-orang menggunakan ilmu astrologi untuk memantau, sebagian besar peristiwa dalam kehidupan mereka, mulai dari acara yang sederhana, seperti bepergian hingga pernikahan bahkan menentukan karier.
Astrologi China dan filosofi China berjalan seiring. Awalnya, astrologi hanya digunakan untuk memprediksi hari-hari yang menguntungkan, baik untuk menentukan sebuah acara dan fungsinya. Astrologi Tiongkok tidak mengikuti konstelasi Asia Barat atau Eropa.
Mereka menggunakan simbol hewan untuk menggambarkan dua belas Simbol zodiak, dan setiap simbol hewan tersebut dianggap mampu untuk mewakili kepribadian orang yang lahir di simbol itu. Mereka juga mampu menggunakan sistem yang cukup rumit, untuk memprediksi takdir dan nasib yang berdasarkan jam lahir, ulang tahun, dan musim kelahiran seseorang.
Zodiak Korea, Vietnam, dan Thailand sangat mirip dengan Zodiak China kecuali untuk beberapa perubahan kecil.
Simbol Para Zodiak
Bumi yang bergerak di orbitnya menyebabkan Matahari muncul di bola langit bergerak di atas ekliptika, yang berorientasi pada ekuator. Zodiak sendiri adalah 12 divisi bujur langit yang berpusat pada ekliptika ini. Ekliptika adalah jalur lintasan Matahari yang tampak melintasi bola angkasa selama periode satu tahun.
Pembagian 30°, ini tidak persis sama dengan penamaan pada konstelasi. Pada dasarnya, simbol-simbol zodiak ini adalah sistem koordinat di langit. Mereka digunakan untuk menentukan posisi langit dengan menentukan pengukuran astronomi hingga berakhir pada masa Renaisans. Setelah periode ini, sistem koordinat ekuator mulai digunakan. Ini adalah dasar dari simbol-simbol zodiak barat.
Konsep zodiak diawali pada era astrologi Babilonia. Belakangan ini, simbol zodiak digunakan sebagai penghubung antara fenomena langit dengan aktivitas manusia. Tanda-simbol ini dianggap mewakili mode ekspresi tertentu, atau untuk menunjukkan kualitas dan pengalaman tertentu.
Sistem astrologi yang berbeda, juga pastinya menggunakan metode yang berbeda, supaya bisa menetapkan berbagai Simbol zodiak. Astrologi barat mengukur dari titik Equinox dan Solstice sedangkan astrologi Weda mengukur di sepanjang ekuator. Astrologi Weda masih bertepatan dengan konstelasi, ini yang akhirnya diberi nama sesuai dengan simbol-simbol zodiak tersebut sedangkan astrologi barat tidak.
Dalam astrologi barat dan asia, pergerakan Matahari, Bulan, dan planet-planet melalui setiap zodiak dan ruang angkasa dianggap lebih penting. Di Cina, bagaimanapun, Simbol-Simbolnya didasarkan pada siklus jam, bulan dan tahun. Aspek umum antara ketiganya adalah pentingnya Ascendant. Ascendant adalah tanda kekuasaan atau “tanda terbit” dari tanda zodiak yang sedang naik di ufuk timur ketika seseorang dilahirkan, ini juga yang akan mengatur bagan kelahirannya.
Perbedaan Simbol Zodiak China Dan Barat
Meskipun sebagian besar dari kita sudah akrab dengan simbol-simbol dari zodiak barat, namun tidak semua orang, mampu mengenali simbol-simbol zodiak Cina. Simbol zodiak Cina tidak berasal dari rasi bintang. Mereka didasarkan pada siklus periode dua jam, bulan, dan tahun. Kedua belas Simbol tersebut mampu menjangkau lebih dari 60 tahun siklus dengan
- Lima fase astrologi atau elemen :
Lima fase adalah Kayu, Api, Logam, Air, dan Tanah.
- Simbol-simbolnya diwakili oleh 12 hewan:
Dimulai dari Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
Saya yakin banyak orang bertanya-tanya mengapa 12 jenis hewan ini yang dipilih? Hal ini disebabkan karena, Kuda, Kerbau, Kambing, Babi, Ayam, dan Anjing, adalah hewan peliharaan yang bisa ditemukan di rumah tangga orang Tionghoa, dan enam sisanya adalah hewan yang paling disayangi oleh mereka. Hewan-hewan ini diatur dalam urutan tertentu berdasarkan jumlah cakar/ kuku/ jari kaki, yang mereka miliki ganjil atau genap.
Simbol-simbol ini bergabung dalam kombinasi lima elemen untuk membentuk siklus 60 tahun dan secara tradisional disebut 12 cabang duniawi. Simbol-Simbolnya tersebar kurang lebih satu tahun. Zodiak Tionghoa mengikuti “kalender lunisolar, jadi hari-hari kelahiran atau kalender permulaan dari satu ke yang lain, bervariasi dari tahun ke tahun.
Sedangkan masing-masing dari lima elemen tersebut, dikaitkan dengan kualitas spesifik, dikaitkan dengan seseorang yang lahir di tahun yang bersangkutan. Selain itu, setiap tahun dikaitkan dengan sifat tertentu. Misalnya, tahun Tikus menunjukkan kebijaksanaan. Simbol-Simbolnya juga terhubung dengan Yin/ Yang. Yin mewakili feminitas, pasif dan kegelapan, sedangkan Yang mewakili maskulinitas, keaktifan dan cahaya.
Astrologi Barat berbeda dengan astrologi Cina karena mengikuti konstelasi dan pola spasial. Sebagian besar astrologi Barat berasal dari budaya Yunani-Romawi dengan basis dari Astrologi Babilonia. Ini berfokus pada bagan kelahiran individu dan menggunakan penggunaan Ascendant dan dua belas Simbol. Kedua belas Simbol tersebut adalah 12 bagian dari garis bujur langit.
Simbol-Simbol tersebut merupakan abstraksi dari konstelasi aktual, dan masing-masing mewakili seperduabelas lingkaran penuh atau garis bujur yang dilintasi Matahari dalam waktu sekitar 30 hari. 30° pertama di sepanjang ekliptika, yang diawali dengan Simbol zodiak, Aries. 30° berikutnya ditetapkan sebagai Taurus dan seterusnya.
Kedua belas Simbol tersebut diberi nama berdasarkan konstelasi yang terkait dengannya. Simbol-Simbolnya dimulai dari Aries. Aries dikenal sebagai vernal equinox. Kedua belas zodiak tersebut adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Setiap Simbol zodiak memiliki tanda yang menyertainya.
Pada abad ke-5 SM, seorang filsuf Yunani Empedocles mengklasifikasikan Api, Udara, Air, dan Bumi sebagai elemen. Dia mengatakan bahwa elemen-elemen ini akan dimanipulasi oleh interaksi cinta dan perselisihan. Masing-masing elemen ini kemudian dikaitkan dengan simbol zodiak. Keempat elemen ini dikelompokkan menurut polaritasnya. Air dan Bumi adalah elemen negatif. Mereka dianggap introvert dan simbol feminin. Api dan Udara itu positif, ekstrovert dan Keempat elemen ini ada dalam tiga modalitas, yaitu Cardinal, Fixed dan Mutable.
- Modalitas ini lebih jauh membantu menetapkan karakteristik pada lambang zodiak.
- Kardinal mewakili kepribadian yang memiliki kekuatan dan tindakan yang besar.
- Modalitas tetap mewakili seseorang dengan kemauan yang besar dan ketidakmampuan untuk menjadi fleksibel.
- Mutable adalah seseorang yang banyak akal dan adaptif. Modalitas ini digabungkan dengan elemen untuk menggambarkan seseorang yang lahir di bawah Simbol tertentu.
Selain itu, setiap simbol zodiak juga akan terkait dengan planet. Aries dan Scorpio terkait dengan Mars sementara Taurus dan Libra terkait dengan Venus. Gemini dan Virgo terkait dengan Merkurius. Cancer dikaitkan dengan Bulan. Leo dikaitkan dengan Matahari. Sagitarius dan Pisces terhubung ke Jupiter sementara Aquarius dan Capricorn terhubung ke Saturnus.
Akhir Kata Menganai Astrologi
Dalam pengetahuan spiritual, keberadaan manusia mulai dari hidup sampai meninggal, selama belum lebur menjadi tanah (masih berbentuk tulang belulang), dianggap masih terhubung dengan zodiak tersebut, dipercaya membawa keberuntungan bagi keturunannya apabila dikubur, atau diposisikan sejajar dengan rasi yang menaunginya.
Bila ada pembaca yang mengetahui lebih jauh tentang perihal tersebut, jangan sungkan atau ragu, untuk menuliskan di kolom komentar.