Manusia memiliki sifat alami untuk menolak keberadaan makhluk yang dianggap asing, ini berlaku juga terhadap semua jenis hantu yang hadir disekitar mereka.
Jenis hantu ada bermacam-macam, fisik manusia berubah seiring waktu, dari muda menjadi tua. Sedangkan wujud spiritualnya akan berubah, berdasarkan ingatan akan kebaikan, ataupun keburukan yang paling melekat. Namun ada juga penyebab perubahan wujud ini dari faktor kematiannya, seperti yang sudah penulis sebutkan di tulisan terdahulu bahwa kematian manusia ada tiga sebab:
-
Mati karena usia.
-
Mati karena faktor diluar tubuh (penyakit, kecelakaan).
-
Mati karena faktor keinginan sendiri (bunuh diri).
Kurangnya memahami jenis-jenisnya, membuat fenomena keberadaan hantu ini, dianggap sebagai ancaman yang membahayakan hidup manusia. Orang bijak selalu mengatakan, bahawa kematian bukanlah sebuah akhir, namun ada perjalanan panjang setelahnya, dan itu akan lebih bersifat personal. Diantara tiga faktor yang menyebabkan kematian seperti yang sudah disebutkan diatas, hanya faktor nomor tiga yang akan menjadi jalan panjang bagi hantu untuk berkelana, sampai hari penghakiman tiba. Artikel ini saya tulis dengan tujuan, lebih memahami jenis hantu dengan lebih baik lagi
1. Jenis Hantu Pada Hari Ketujuh.
Ini adalah keluarga dari orang yang baru saja meninggal, seharusnya tidak terlalu khawatir, bila keluarga masih bisa merasakan kehadirannya dirumah, pada hari ketujuh setelah kematian. Butuh waktu lama bagi kebanyakan hantu untuk menyadari, bahwa mereka sudah meninggal. Begitu menerima kenyataan ini, mereka akan kembali pada hari ketujuh, dan melihat keluarganya mulai mengumpulkan barang-barang peninggalannya.
Pada malam hari ketujuh, keluarga orang yang meninggal bisa membuat altar dan menunggu sampai arwahnya datang. Menyiapkan barang-barang pribadi orang yang sudah meninggal, di luar pintu kamar tidurnya. Pada hari kedelapan, kerabat bisa membuang barang-barang ini, tanpa perlu takut membuat hantunya menjadi marah.
2. Jenis Hantu Yang Kedinginan.
Hantu terkadang merasa kedinginan, ini seperti halnya perasaan manusia ketika ia masih hidup, mereka merasa perlu untuk melindungi diri dengan mengenakan pakaian. Perasaan yang seharusnya tidak lagi mereka miliki ini, adalah bagian dari bentuk keterikatan, pada kehidupan yang pernah mereka alami.
Karena tidak bisa membawa pakaian saat mereka meninggal, keluarga mereka bisa memberinya pakaian dengan cara, membakar replika pakaian favoritnya yang terbuat dari kertas untuk dipakai. Hantu akan segera menerimanya, setelah asap membumbung ke udara. Bila ada kerabat yang bermimpi, bahwa keluarganya yang sudah meninggal merasa kedinginan, bisa membantunya dengan mengirimkan pakaian tambahan ke dunia lain.
3. Hantu Gentayangan.
Setelah seseorang meninggal, hal terburuk yang bisa terjadi adalah, dia harus menjadi hantu gentayangan, hal ini bisa dikarenakan adanya kutukan yang dijatuhkan oleh ahli spiritual, yang mencegahnya untuk meninggalkan dunia ini setelah kematiannya.
Hantu gentayangan ini bisa dibebaskan, bila seorang melakukan ritual, dengan bantuan para Dewa, untuk menghancurkan kutukannya serta mengirim jiwa mereka ke tempat yang seharusnya.
4. Hantu Air.
Sudah tidak terhitung banyaknya, orang yang mati di air, menjadi korban dari amukan elemen, kecelakaan, atau aksi perang. Nasib mereka adalah salah satu dari nasib terberat, yang menimpa takdir manusia, karena tidak diberi pemakaman atau persembahan yang layak, serta harus menjadikan air sebagai peti mati mereka.
Jenis hantu ini berkeliaran di air yang dingin dan sangat menakutkan, menyebabkan banyak masalah bagi manusia yang masih hidup kecuali mereka diusir. Bisa dikatakan bahwa, pelaut memiliki salah satu pekerjaan paling sial, yang dikenal oleh manusia, karena mudah dilukai oleh hantu jenis ini yang ada di dalam air atau bahkan, menjadi hantu itu sendiri bila ia tenggelam di laut.
5. Jenis Hantu Usil (Poltergeist)
Dalam situasi langka namun menakutkan, entitas yang sudah lama mendiami sebuah rumah, suka mengganggu kehidupan para penghuni baru. Memberikan bisikan-bisikan, menyuruh mereka pergi tidur atau keluar rumah, atau bahkan mampu melemparkan perabot rumah ke arah mereka.
Tetapi bila penghuni baru menolak untuk pergi, mereka tidak akan pernah bisa hidup dengan damai, sampai sebuah ritual pengusiran hantu dilakukan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan ritual, semakin lama pula jenis hantu usil ini akan terus mengganggu.
6. Hantu Ayam berkokok
Hantu ini lebih mirip seperti vampir, peka terhadap cahaya matahari pagi. Meskipun sebenarnya sinar matahari tidak mematikan bagi jenis hantu ini, akan tetapi tetap menakutkan bagi mereka. Cahaya Matahari yang bersinar menunjukkan bahwa, energi Yang (positif), telah kembali menguasai bumi, sehingga hantu ini harus segera menyudahi urusannya dan segera pergi.
Ahli spiritual yang sedang melakukan ritual, baik di dalam ruangan atau di ruang bawah tanah, tidak akan tahu kapan fajar akan menyingsing bila bukan karena suara kokok hantu ayam. Itu sebabnya kenapa hantu ini disebut sebagai hantu Ayam berkokok.
7. Hantu Panggung.
Bahaya yang disebabkan karena berakting, sudah cukup banyak. Beberapa panggung teater bahkan dihantui oleh arwah orang-orang yang meninggal atau terbunuh di dalam gedung itu. Bahkan menjadi korban sendiri, yang berkaitan dengan pertunjukan yang sedang ditampilkan. Mereka adalah Jiwa marah seorang penulis, yang ceritanya dicuri dan dikreditkan sebagai karya si pencuri.
Dalam kasus lain, seorang merasa dihantui oleh hantu tokoh sejarah, yang pernah diperankan, terutama apabila tokoh tersebut faktanya, hanya difitnah melakukan kejahatan. Dalam hal ini, hantu tersebut akan berkeliaran di sekitar panggung, mencoba menceritakan fakta sebenarnya. Namun bila ini diabaikan, teater bisa menjadi tempat tragedi, seperti kebakaran misalnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh jenis hantu ini, membuat aktor yang berperan akan menderita, dengan menjadi pecandu alkohol, serta menjadi putus asa dengan mengakhiri hidupnya. Dengan menyebabkan masalah dalam kehidupan seseorang, yang terlibat dalam drama tersebut, para hantu panggung mencoba untuk memusatkan perhatian, pada usaha membalas dendam terhadap ketidakadilan tersebut.
Bahaya lain dari akting adalah, aktor terkadang harus berusaha keras untuk memahami karakter yang sedang mereka wakili, sehingga mereka dirasuki oleh roh dari tokoh yang sedang diperankan. Pelaku dalam situasi ini berisiko menjadi kecanduan stimulan, bila mereka tidak mampu untuk mencegah roh memasuki tubuh mereka. Bahkan ahli spiritual sering kali, tidak mampu membantu aktor yang kesurupan, disebabkan oleh jenis hantu ini.
8. Hantu Korban Pembunuhan.
Ketika seseorang dibunuh, maka arwahnya tidak akan beristirahat dengan tenang sampai si pembunuhnya juga ikut mati. Ketika ini terjadi, kerabatnya mungkin memutuskan, untuk membalaskan dendam atas kematian dirinya, dengan menyewa seorang ahli spiritual, untuk membantu menghakimi pembunuhnya, melalui jalur sihir. Dengan melakukan ini, mereka dianggap bisa memberikan kedamaian, yang tidak dapat ditemukan sendiri oleh si korban.
9. Jenis Hantu Teman Dan Kerabat.
Ahli spiritual mampu untuk mengundang hantu kerabat atau teman, yang baru saja meninggal, untuk ikut berpartisipasi dalam ritual mereka, dengan anggapan bahwa jenis hantu ini, akan membantu mereka lebih cepat, dibandingkan harus memanggil dewa.
Namun, prinsip-prinsip dalam praktek ilmu sihir, memperingatkan para praktisi, untuk tidak memanggil hantu orang yang baru saja meninggal. Bahkan bila orang itu baik ketika masih hidup, akan sulit untuk mengetahui, apakah hantunya juga akan sama baiknya setelah lama berada di alam kematian. Ketika seorang ahli spiritual memanggil entitas yang tidak dikenal dengan baik, dia hanya akan mencari masalah sendiri.
10. Hantu Jahat.
Jenis Hantu jahat sering menakut-nakuti orang, dengan menanamkan perasaan bersalah. Mereka melakukan ini kepada orang-orang yang memiliki niat jahat, terlepas dari apakah orang-orang tersebut percaya atau tidak terhadap keberadaan dunia lain. Namun, bila seseorang berkemauan keras dan tidak takut dengan lelucon mereka, Hantu jenis jahat ini akan segera bosan, dan mencari korban yang berpikiran lebih lemah.
11. Jenis Hantu Dan Roh Undangan.
Seorang ahli spiritual yang mampu memanggil Dewa dan hantu, dengan menempatkan dua kursi disisi altar, serta mulai untuk membakar dupa dan melantunkan mantra, mengundang dua roh tersebut untuk menyaksikan ritual upacara. Bila tamunya datang, mereka akan membantu memastikan, bahwa keinginannya akan segera dikabulkan.
12. Roh-roh Alam.
Sungai, dan danau mengandung roh, seperti halnya hutan lebat, pegunungan tinggi, dan bahkan taman rumah yang luas. Mereka menyukai gadis-gadis yang masih muda, dan harus menghindari tempat-tempat ini karena mereka dapat dirasuki oleh entitas yang tinggal di sana.
Orang-orang akan merasa aman, bila mereka mengunjungi daerah-daerah terpencil ini dalam kelompok besar, karena mereka secara kolektif akan memancarkan sejumlah besar energi Chi, yang akan mengusir roh-roh tersebut.
13. Hantu Tempat Ibadah.
Hantu dari jiwa yang berperilaku baik, sangat dihargai dengan diizinkan, untuk tinggal di tempat-tempat ibadah para manusia, atau bahkan menjaga makam seseorang, yang dianggap memiliki kemampuan spiritual tinggi. Para dewa menugaskan mereka, untuk membantu orang serta mengabulkan permintaanya, yang diungkapkan melalui doa.
Meskipun beberapa hantu hanya diizinkan untuk mengunjungi bumi setahun sekali, namun, Dewa dan Asura akan selalu hadir dimana saja. Orang dengan kemampuan ekstrasensor, mampu merasakan kehadiran entitas jenis Dewa dan Asura. Dalam beberapa kasus, orang dengan bakat extrasensory akan mampu melihat wujud makhluk ini, sebagai seorang wanita, yang berjalan di hadapannya, tetapi mereka tidak akan mampu untuk melihat wajah aslinya. Apabila bisa, mereka akan melihat bahwa wanita itu memiliki ciri-ciri hantu.
Akhir Kata
Cerita ini hanyalah sebagian kecil dari jenis hantu yang ada diluar sana, tentunya dengan berbagai faktor kematian yang berbeda. Sebagai manusia yang masih hidup, bila mampu untuk membantu menentramkan roh atau jiwa mereka yang bergentayangan, agar segera mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya.
Berteman atau hidup bersama dengan mereka bukannya dilarang, namun masing-masing memiliki kebutuhan energi yang berbeda untuk tetap sehat, itu sebabnya mengapa ahli feng shui, membagi pengetahuan untuk menata tempat tinggal orang yang sudah mati, dan yang masih hidup agar tetap selaras dan tidak merugikan satu sama lain.