Hidup sehat, panjang umur dan rejeki yang berlimpah, adalah harapan semua orang. Namun, tanpa didukung hidup sehat, maka mustahil akan mampu meraih rezeki yang berlimpah, serta panjang umur (keabadian).
Meraih keabadian serta lepas dari belenggu ruang dan waktu, merupakan salah satu hasil dari menjalankan praktik Tantra, sebagai wujud keselarasan hidup bersama alam semesta. Namun guna mencapai kemajuan spiritual tersebut, dengan kehidupan yang terus berulang (reinkarnasi), dianggap cukup mengganggu tujuan tersebut. Ini membuat para ahli Tantra kimia, menciptakan metode untuk memperpanjang umur manusia.
Antara Meraih Keabadian Dan Kefanaan Sebagai Pilihan Hidup
Para alkemis sudah berlomba-lomba sejak zaman dahulu, untuk menemukan resep memperpanjang umur (keabadian). Keabadian dianggap penting, terutama bagi praktisi spiritual, agar tidak terus mengulang dalam perputaran reinkarnasi.
Sedangkan zaman sekarang, tidak banyak lagi orang untuk memilih keabadian, karena anggapan bahwa manusia adalah makhluk fana dan kematian harus diterima, baik jauh maupun dekat. Selain itu prinsip segala sesuatu tidak diselesaikan, seolah-olah akan mati besok sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda.
Disisi lain, keterikatan manusia terhadap kebutuhan materi semakin kuat, bila tanpa di imbangi dengan kemajuan spiritual yang kuat sebagai pondasi kehidupan, membuat kebanyakan manusia memiliki penyakit keterikatan, terhadap benda dan akan merasa sedih bila dipisahkan. Pola keterikatan ini yang pada akhirnya, menganggap bahwa dengan kematian yang lebih cepat, akan mampu mengakhiri sebuah penderitaan yang mereka rasakan.
Meraih Keabadian Menggunakan Tanaman Herbal
Ada salah satu cara untuk memperoleh keabadian yang cukup sederhana, yaitu cukup dengan pengumpulan beberapa macam tanaman tertentu, pada waktu yang tepat secara astrologi, dengan panduan ritual yang sesuai dengan petunjuk. Dengan menjalankan proses penguraian lebih lanjut, tanaman tersebut, akan mampu memberikan kekuatan super fisik pada pemakainya.
Spesies tanaman yang akan digunakan, adalah yang memiliki afinitas untuk jenis kekuatan yang diinginkan. Hasil dari ritual yang dilakukan akan menarik kekuatan, yang sudah tersedia dari alam semesta, ke dalam tanaman untuk disadap. Kepribadian dari ramuan itu sendiri, kemudian dibayangi oleh kepribadian kekuatan yang ditarik ke dalamnya.
Meraih Keabadian Menggunakan Transmutasi Mineral
Selain tanaman, logam dan permata juga bisa dimanfaatkan dalam alkimia Tantra. Contohnya dalam pengetahuan alkemis Barat, mereka berusaha untuk menciptakan Batu Bertuah, dengan mengubah unsur logam dasar menjadi unsur emas. Sementara secara eksoteris logam dasar ini merujuk pada besi, perunggu, kuningan, dan tembaga. Referensi esoteris adalah pada transmutasi logam dasar tersebut, dari kesadaran terbatas sebagai individu, diubah menjadi emas (pencerahan), sebagai bentuk kesadaran tanpa batas. Arti lainnya dari menunjukkan transmutasi logam dasar tersebut, diibaratkan bahwa tubuh manusia, yang diubah menjadi emas (keabadian), melalui batu bertuah yang dikenal sebagai Amrita atau ramuan kehidupan untuk meraih keabadian.
Dikatakan bahwa, obat herbal akan mampu untuk memperpanjang hidup manusia selama 400 hingga 500 tahun, tetapi dengan menggunakan merkuri sebagai komponen dari batu bertuah, umur manusia tidak bisa lagi dihitung dengan jari. Merkuri dianggap sebagai logam pamungkas karena merupakan satu-satunya elemen yang mampu untuk dihidupkan.
Dengan menggunakan kombinasi ramuan herbal yang berulang, serta dirawat dengan menggunakan api, akan mampu untuk menghidupkan merkuri. Kemudian dirawat seperti anak kecil dan dengan membangkitkan nafsu makannya agar bisa segera makan. Setelah dirasa waktunya cukup tepat, maka merkuri tersebut siap untuk dikorbankan.
Kepribadian yang sudah diciptakan, dengan demikian akan dibebaskan untuk menunjukkan atribut-atributnya. Dengan memanfaatkan elemen merkuri ini, manusia mampu untuk transmutasi logam menjadi emas, terbang di udara, hidup abadi, atau lebih tepatnya sebagai bentuk kepribadian baru, bahkan memiliki kemampuan, untuk mengambil alih tubuh seseorang, dan hidup abadi melaluinya.
Merkuri yang dalam prosesnya dianggap gagal, atau tidak sesuai seperti yang diharapkan, tentunya tidak bisa memberikan efek untuk meraih keabadian, namun tetap mampu untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan umur panjang. Merkuri, garam dan belerang, sebagai elemen yang tidak mudah larut banyak digunakan dalam pengobatan kuno Ayurveda, senyawa tersebut adalah produk sampingan, dari hasil eksperimen alkimia.
Meraih keabadian, adalah tujuan yang diinginkan dalam konteks kepercayaan pada reinkarnasi. Bila manusia tersebut memiliki daftar panjang, terhadap karma yang harus dijalani, akan jauh lebih nyaman untuk menjalani semuanya dalam satu kehidupan, daripada dipaksa untuk mengalami kelahiran kembali lagi dan lagi. Reinkarnasi sendiri adalah, hadiah alam semesta, untuk mengurangi rasa sakit, dari proses hukum sebab akibat dalam satu kelahiran.
Keabadian Menggunakan Energi Prana
Herbal dan mineral hanyalah sebagian kecil dari metode untuk meraih keabadian. Metode lain sudah banyak dipraktikkan oleh para Spiritualis, seperti halnya pengetahuan tentang Tantra, yang telah melampaui semua batasan ritual. Ketika para praktisi spiritual ini menyadari diri mereka sudah mendekati kematian (mereka akan mengetahui bahwa kematiannya akan datang enam bulan sebelumnya, ketika energi Prana atau kekuatan hidupnya mulai mengalir keluar dari tubuhnya).
Dengan mengetahui bahwa umurnya tidak lagi panjang, mereka dengan sengaja meninggalkan tubuhnya dan memasuki tubuh manusia lain yang sudah mati kurang dari tiga hari, untuk digunakan sebagai pengganti dan membuat mereka hidup selama yang mereka mau, sampai mereka memutuskan untuk berganti tubuh lagi, inilah salah satu cara untuk meraih keabadian secara spiritual.
Memanipulasi Keberuntungan Melalui Energi Prana
Seperti yang penulis sudah disebutkan pada tulisan awal, bahwa dengan menjaga kesehatan akan memberikan umur panjang (meraih keabadian), dan menghasilkan kekayaan atau keberuntungan. Manusia adalah makhluk spiritual yang menempati tubuh fisik. Ketika langit dan bumi menggabungkan energi prana, maka disini ada pusaran kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan prana, untuk mampu bertahan hidup, serta menjalankan siklusnya.
Prana juga mampu memberikan nasib baik dan buruk, seperti yang dijelaskan di bawah ini :
- Prana energi positif. Itu hadir ketika manusia sedang merasa bahagia, sehat, dan berkembang dalam lingkungan yang seimbang.
- Prana campuran energi positif dan negatif. Ia hadir ketika manusia sedang lemah atau terkuras, namun pada dasarnya sedang dalam status quo.
- Prana energi negatif. Energi ini akan hadir ketika manusia mengalami kemarahan, penyakit, atau kemalangan yang ekstrem (seperti hubungan yang terganggu, bencana profesional atau keuangan, roh jahat, dan kematian).
Meskipun manusia tidak mampu untuk mengubah takdir atau karma, yang sudah digariskan dalam menjalani kehidupan. Namun kehidupan di dunia tidak sekejam yang dibayangkan, karena kita masih mengenal ada Tiga Jenis Keberuntungan dalam filsafat timur:
- Keberuntungan Langit. adalah nasib, gambaran besar, kerangka atau peta dari jalan spiritual hidup manusia itu sendiri.
- Keberuntungan Manusia. adalah takdir, pilihan yang dibuat, dan upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk bekerja dalam kerangka intrinsik.
- Keberuntungan Bumi. adalah bagaimana caranya, agar bisa memanipulasi keberuntungan, melalui cara pengaturan lingkungan disekitar (mengubah pengaruh energi eksternal).
Akhir Kata
Dengan memahami, landasan spiritual sebagai energi dan kekuatan terhadap badan fisik, memberikan keselarasan yang dibutuhkan, untuk mampu menjalani perputaran kehidupan. Para leluhur spiritual juga tidak henti-hentinya mengingatkan, bahwa dalam kehidupan ini, kita harus selalu mengedepankan kebaikan, serta moral positif bukan tanpa sebab.
Dunia makrokosmos memiliki ikatan erat dengan dunia mikrokosmos yang ada pada diri individu, apa yang dipikirkan itulah yang akan ditarik dalam proses kehidupan ini. Kemampuan iklas dalam konteks yang benar, akan memberikan jalan mudah, menghadapi segala sesuatu yang dirasa berat atau kurang beruntung.
Meraih keabadian, mungkin mustahil untuk dicapai oleh orang yang hidup zaman sekarang, namun jangan pernah berkecil hati, karena kembali kepada kualitas karma masa lalu, yang akan membimbing, untuk menemukan jalan mengenai pengetahuan tentang meraih keabadian ini.