Satu Pemahaman sederhana mengenai kartu Tarot, sebagai alat untuk meramal dalam bentuk simbolis, yang mampu untuk menjangkau pengetahuan yang lebih tinggi, juga sebagai ajaran rahasia yang terselubung.
Tarot, kenapa kartu-kartu tersebut menarik bagi saya, adalah karena mereka gambar gambar unik yang ada dalam setiap kartunya, terutama kartu kematian (kartu ke- 13). Banyak misteri yang terlukis dalam setiap kartu tarot. Namun apakah ada yang menyadari bahwa kartu tarot merupakan nenek moyang dari kartu Remi?
Cartomancy adalah divisi ramalan dalam bentuk kartu. Tarot adalah salah satu bagian dari cartomancy yang sudah dikenalkan sekitar abad ke 14, banyak buku cara membaca dan menafsirkan kartu Tarot, namun tulisan disini tidak membahas mengenai hal itu, melainkan apa yang menjadi landasan atau rumus sehingga tarot mampu digunakan sebagai alat untuk meramal.
Sekilas Tentang Sejarah Kartu Tarot
Asal muasal tarot sendiri masih menjadi bahan perdebatan, namun banyak sumber yang menyatakan bahwa tarot bermula dari mesir, ini terbukti dengan dengan cara menggunakan simbol yang diperkenalkan pada hieroglif mesir, maka Tarot sudah dianggap sebagai bahasa simbolisme yang pasti. Dengan Mengesampingkan penelitian umum, yang secara alami akan menganggap bahwa tarot, merupakan sekedar bentuk permainan kartu tradisional yang sudah menjadi bagian tradisi gipsy.
Namun di luar pengetahuan umum ini, Sekolah mistik tertentu mengklaim bahwa tarot memiliki kunci simbolisme dari arti yang sebenarnya. Ditegaskan bahwa kartu ini memiliki makna akhir, di mana semua yang tampak diawal adalah bayangan, dan dipercaya bagian dari wahyu ghaib.
“ Pilihan yang dilakukan pada masa lalu mempengaruhi keadaan masa kini, dan pilihan yang dilakukan sekarang berpengaruh terhadap masa depan.”
Saya tidak akan membahas, cara membaca dan menafsirkan tarot. Disini saya akan menyampaikan doktrin dibalik jumlah kartu dan simbol, mengapa tarot dianggap mampu sebagai alat bantu supranatural yang cukup digemari oleh penekun spiritual.
Pembagian Kartu Tarot
Sebelum mengetahui rahasia tersembunyi di balik kartu Tarot, alangkah baiknya bila kita mengenal kartu itu lebih mendalam. Tarot terdiri dari 78 kartu, dibagi sebagai berikut:
66 kartu disebut sebagai Arcana Minor.
22 kartu disebut sebagai Arcana Mayor.
56 kartu Arcana Minor terbentuk dari 4 seri,yang masing-masing memiliki 14 kartu.
22 kartu Arcana Mayor terbentuk dari 21 kartu yang memiliki nomor dan 1 buah kartu yang tidak bernomor alias (0).
Agar bisa mempelajari Tarot dengan sukses, mari kita mengatur dan mengelompokkan kartu-kartu itu sebagai berikut:
4 Paket, terdiri dari masing-masing 14 kartu | |||
14+14+14+14 |
= |
56 | |
1 Paket terdiri dari 21 kartu |
= |
21 | |
1 Paket kartu tanpa nomor (0) |
= |
1 | |
78 |
Selain itu, juga ada kelompok Kartu kerjaan yang berjumlah empat dengan figur manusia sebagai ciri khasnya yaitu : Raja, Ratu, Kesatria dan Pembantu. (kenapa harus ada kartu kerajaan, akn kita bahas di blog selanjutnya).
Paket yang terdiri dari 22 kartu (arcana Mayor) disebut juga sebagai “Trump”, yang masing-masing memiliki gambar simbolis dengan judulnya sendiri. Awalnya orang akan mengira, bahwa pengaturan ini adalah seenaknya sendiri, tetapi itu tidak benar. Setiap rangkaian dari kartu ini sangat diperlukan, seperti hasil akhir yang akan muncul nanti, dalam struktur alam semesta dan khususnya tata surya, seperti yang dilambangkan oleh Kabalisme dan akan saya jelaskan kemudian.
Pegaruh Kabalisme
Doktrin teosofis mengenai nama suci, yaitu J0D, HE, VAU, he =JEVE= Jehovah yang digunakan untuk menandai ke empat kelompok kartu yang terdiri dari Arcana minor, dan dua puluh dua kartu, yang terdiri dari Arcana Mayor, selain itu juga menggunakan huruf-huruf alfabet Ibrani untuk menandai setiap kartu.
- JoD, mewakili prinsip atau asal usul dari segala sesuatu, dan didalamnya ada kekuatan abadi. Ini diwakili dengan kartu Tongkat atau Tongkat Kerajaan dan Raja.
- HE, memiliki arti substansi yang bertentangan dengan esensi. Seperti yang dikatakan oleh kaum Qabalis bahwa penciptaan yang terjadi adalah prinsip produksi, dan dengan demikian disebut sebagai ibu. Ini diwakili dengan kartu Piala dan Ratu.
- VAU, yang menandakan afinitas yang ada di antara dua huruf pertama, dan dengan dilengkapi yang ketiga ini merupakan ide dasar dari Trinitas. Dalam Kabbalisme murni, itu adalah bentuk ikatan cinta, misteri persatuan dan interkoneksi dan torehan dari kebajikan surgawi. Juga merupakan simbol Pohon Kehidupan. Ini diwakili dengan kartu Pedang dan Ksatria.
- He, (yang kedua) melambangkan transisi dari dunia metafisik ke dunia fisik, dari noumenal ke fenomenal. Dalam Kabalisme mengatakan bahwa itu adalah bentuk kekuatan Tuhan yang disatukan secara hipostasis ke tubuh terestrial, atau lebih harfiah, itu adalah sabda yang menjadi daging. Ini diwakili oleh kartu Pentacles, pembantu atau Knave.
Tarot dan Formula Septenary
Dengan membentuk dan mengelompokkan dalam 7 deret yang disebut dengan septenary, dimungkinkan agar mampu untuk membuat korespondensi ganda. Menggunakan nama-nama suci dengan memuat kartu No. 4, yang akan ikut melengkapi grup pertama, selanjutnya akan bertindak sebagai angka pertama yang masuk ke dalam grup kedua, dengan demikian maka akan terlihat sebagai berikut:
1, 2, 3, 4 = Jod, He, Vau, he.
4, 5, 6, 7 = Jod, He, Vau, he.
Sebagai rangkaian dari septenary yang akan melengkapi analogi ini, dan menjelaskan setiap septenary dalam kelompok Arcana Major adalah.
Septenary Pertama:
- Kartu ke-1 dan 4 sesuai dengan Jod,
- Kartu ke-2 dan 5 dengan He,
- Kartu ke-3 dan 6 dengan Vau, dan
- kartu ke-7 dengan he.
Dalam septenary kedua, dengan membuat tindakan pembalikan kedua, dan ber korespondensi dengan 4 huruf akan menjadi.
Septenary kedua:
- Kartu ke-7 dan 10 adalah Jod.
- Kartu ke-8 dan 11 adalah He.
- Kartu ke-9 dan 12 adalah Vau
- Kartu ke-13= adalah he.
Pada septenary ketiga,
- Kartu ke-13 dan 16 adalah Jod;
- Kartu ke-14 dan 17 adalah He;
- Kartu Ke-15 dan 18 adalah Vau
- Kartu ke-19, 20, 21 dan 0 (si dungu) adalah he
Disertakan dengan data ini maka akan menerapkan prinsip yang sama untuk kartu lainnya. Hukum yang telah ditetapkan untuk konstitusi satu paket, berlaku dengan cara yang sama untuk tiga paket lainnya.
Tetapi ketika mempertimbangkan empat paket Tarot, pemotongan baru akan jelas. Perlu diingat bahwa paket ini terdiri dari: Tongkat, Cawan, Pedang, dan Pentacles.
- Tongkat mewakili Pria atau Aktif.
- Cawan adalah gambaran Pasif atau Feminin.
- Pedang mewakili penyatuan dari dua dengan bentuk yang penting.
- Terakhir, Pentacles mewakili he kedua, sebagai bentuk transisi dari alam ke dunia supranatural.
Semua orang yang sudah mempelajari Tarot secara filosofis semuanya sepakat dalam menyatakan analoginya bahwa mereka ada di antara Tetragramaton dan empat paket. Empat huruf Tetragrammaton yang diterapkan dalam simbolisme setiap paket.
Hubungan Tarot dan Praktik Sihir
Sihir adalah ilmu dan seni yang menyebabkan perubahan terjadi sesuai dengan Kehendak. Dengan kata lain, itu adalah Sains, Murni dan Terapan. Tetapi dalam bahasa umum, kata Sihir digunakan untuk mengartikan jenis ilmu pengetahuan yang tidak mampu dipahami oleh orang biasa.
Saya ambil contoh, Orang Yunani kuno menyadari bahwa dengan mengoleskan amber (yang mereka sebut Elektron) di atas sutra, amber memperoleh kekuatan untuk menarik benda-benda ringan seperti potongan kertas kecil ke dirinya sendiri. Tapi di sana mereka berhenti. Ilmu mereka ditipu oleh teori-teori teologis dan filosofis dari tipe apriori.
Tarot yang terdengar hari ini bagi banyak orang, hanyalah bentuk ketidaktahuan, sebagai bagian dari takhayul dan omong kosong; tetapi tidak sepenuhnya demikian. Sistem klasifikasi lama terkadang baik dan terkadang buruk, sejauh itu. Kecerdasan alami para filosof alam sangat mengkompensasi kelemahan teori mereka, dan pada akhirnya membawa mereka (terutama melalui Alkimia, di mana mereka dipaksa oleh sifat pekerjaan untuk menambahkan pengamatan ideal mereka yang nyata) untuk memperkenalkan gagasan Ukur. Ilmu Pengetahuan Modern, yang dimabukkan oleh keberhasilan praktis yang hadir dalam inovasi fisik, telah menutup pintu untuk segala sesuatu yang tidak mampu diukur.
Ilmu Tarot sepenuhnya didasarkan pada sistem yang lebih tua dari ini. Perhitungan yang terlibat sangat tepat, tetapi mereka tidak pernah melupakan yang tidak bisa dibandingkan dan yang tidak bisa diimbangi.
Bersandar pada ideologi Platonis, yang menyatakan bahwa objek material apa pun adalah salinan yang tidak murni dan tidak sempurna dari beberapa kesempurnaan ideal. Jadi orang-orang yang ingin maju dalam ilmu spiritual dan filsafat berusaha untuk selalu merumuskan sendiri ide murni tersebut.
Mereka mencoba untuk melanjutkan dari khusus ke umum; dan prinsip ini sangat bermanfaat bagi sains biasa. Matematika dari 6+5=11, dan 12+3=15, semuanya dalam bentuk bit. Kemajuan hanya datang ketika mereka menuliskan persamaan mereka secara umum. X2Y2=(X +Y) (X-Y) mencakup semua kemungkinan kasus pengurangan kuadrat dari satu angka dari kuadrat lainnya.
Jadi yang tanpa makna dan abstrak, bila dipahami, memiliki makna yang jauh lebih banyak daripada yang bisa dipahami dan konkret.
Contoh : untuk kartu yang diambil dari Tarot. Apa arti dari Lima Tongkat? Kartu ini tunduk pada Penguasa Api, karena itu adalah Tongkat, dan Sephira Geburah (kekuatan) berada pada posisi ke Lima. Tunduk pada tanda Leo, dan planet Saturnus, karena planet dan tanda ini mampu untuk menentukan sifat kartu.
Ini tidak lebih dari perumpamaan bahwa sebuah Sup Ayam dengan menambahkan rempah-rempah adalah komposisi yang harmonis dari berbagai elemen; setelah dicampur, ia membentuk senyawa tunggal yang akan sangat sulit untuk memisahkan bahan-bahannya karena akan dianggap bukan resep sebuah sup; namun setiap elemen diperlukan untuk komposisi kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Oleh karena itu, kartu lima tongkat adalah bentuk sebuah kepribadian; sifat ini terangkum dalam Tarot dengan menyebutnya “Strife”. Ini berarti, bila digunakan secara pasif dalam ramalan, seseorang berkata, “Akan ada perkelahian”. Namun bila digunakan secara aktif, itu berarti bahwa akan ada tindakan “bersaing”.
Tapi ada poin lebih mengenai kartu ini. mereka diatur dari dunia langit oleh dua makhluk spiritual, yang satu selama waktu terang, yang lain selama waktu kegelapan. Oleh karena itu, untuk menggunakan sifat-sifat kartu ini, salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi dengan kedua makhluk yang bersangkutan, dan membujuknya untuk menjalankan fungsinya. Jadi ada tujuh puluh dua “makhluk spiritual” yang ditempatkan di atas tiga puluh enam kartu kecil, ini berasal dari “Nama Suci Tuhan” dari tujuh puluh dua huruf, yang disebut sebagai Shemhamphorasch.
Pembacaan Tarot:
Buku Panduan membaca dan menafsirkan Tarot memang dijual bebas, namun orang yang mampu berkomunikasi dengan makhluk spiritual sangatlah terbatas. Dalam pembacaan tarot, ada tiga prinsip yang wajib dilakukan, namun akan menjadi 4 prinsip bila dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan spiritual.
- Kartu Tarot.
- Diagram.
- Mantra Angka.
- Kemampuan spiritual.
Banyak dari para pembaca tarot yang hanya berpegang pada perasaan dan Gambar yang muncul dari kartu, kemudian mengabaikan aturan dasar. Karena dalam ramalan tidak saja membaca apa yang bakal terjadi, melainkan juga dampak-dampak yang dihasilkan dari pembacaan tersebut.
Kesimpulan
Tarot secara umum diakui mampu untuk memberikan informasi mengenai nasib seseorang (sedang terjadi), meskipun untuk meramal masa depan masih dianggap mustahil. Manusia meskipun terikat oleh takdir namun memiliki kuasa untuk menghindari kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh takdir tersebut melalui ramalan.
Mempelajari Tarot memiliki tujuan yang paling penting, yaitu untuk melatih pikiran agar selalu berpikir jernih dan koheren dengan cara yang mulia. Kemajuan ilmu pengetahuan itu sendirilah yang akhirnya akan mengintegrasikan kembali perbedaan-perbedaan ini.