Dalam tradisi Tantra, yang tersebar di seluruh penjuru dunia, masing-masing memiliki cara dan aturan khusus, terutama mencocokan waktu dalam penulisannya.
Waktu dan hari baik, ini memiliki posisi yang sangat penting dalam penyusunannya. Agar pembuatan yantra, berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun, sebelum melanjutkan cara menulis yantra, ada baiknya menengok kembali, peringatan yang sudah kami sertakan dalam tulisan terdahulu. Perlu diingat, bahwa di dalam penulisan yantra, harus selalu mengikuti teknis yang benar, bagaimana cara memulainya, dari titik, atau angka, yang boleh dikerjakan terlebih dahulu, selanjutnya baru masuk kedalam, proses menyelesaikan yantra.
Ada sistem penulisan yantra yang sangat pasti, dan metodologinya. Pola khusus harus digunakan, dan dipatuhi, bila yantra yang dibuat ingin bekerja secara efektif. Misalnya ketika sedang menulis yantra, Praktisi harus menghadap ke arah yang sudah ditentukan, bisa menghadap ke arah Utara, Selatan, Timur, Barat, Timur Laut, dan lain sebagianya. Selain itu, harus menggunakan berbagai bahan tertentu, sebagai campuran tintanya, macam jenis kayu untuk batang penanya, atau sarana penulisan yantra, yang akan dibedakan, sesuai tujuan yantra tersebut dibuat.
Yantra yang sudah dibuat, akan memiliki fungsi, kemampuan, serta kekuatan yang sangat kuat. Dalam semua agama, arah mata angin dipandang sama, berfungsi menentukan arah ,dan manfaat yantra itu dibuat, hanya dengan sedikit perbedaan, dan penyesuaian.
1. Pola Garis Untuk Memberikan Arah Tujuan
Ketika sedang menulis dan menggambar garis yantra, selain harus memperhatikan waktu juga harus sesuai dengan aturan, karena hasil yang diraih juga akan berbeda, dari setiap tarikan garisnya, contohnya:
- Garis ditarik dari sisi timur ke barat, adalah yantra yang dikerjakan untuk tujuan yang baik.
- Garis ditarik dari sisi barat ke timur, adalah yantra yang dikerjakan memiliki tujuan khusus dan tujuan kurang baik.
- Garis ditarik dari bawah ke atas, untuk fungsi pembangunan, yantra ditulis harus dari bawah lalu ke atas.
- Garis ditarik dari atas ke bawah, untuk yantra yang tidak memiliki tujuan secara khusus.
2. Pola Menetapkan Waktu Dan Hari Baik
Bagaimana cara membuat mantra yang manjur, atau berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satunya adalah dengan pengamatan waktu yang benar, dalam cabang sistem astrologi pengamatan tersebut dikenal dengan hora, setiap waktu yang diketahui, juga memiliki pengaruh yang berbeda, itu dianggap sangat penting.
Bahkan pada jam-jam tertentu dipercaya, dimana waktu yang paling menguntungkan, untuk membuat yantra mampu untuk memberikan efek yang paling kuat. Jam yang berbeda, baik siang atau malam diatur oleh planet yang berbeda, dan dengan demikian akan tepat, untuk membuat jenis yantra yang diperlukan. penulis akan memuat daftar jenis waktu, diatur oleh planet yang berbeda sebagai berikut:
- Pagi hari, Yantra untuk tujuan positif, dan baik, mulai dari pembentukan, dan pemulihan juga harus ikut ditulis.
- Tengah malam, Yantra untuk tujuan perdamaian (shanti).
- Malam hari, Yantra untuk tujuan Maran (yantra yang menyebabkan kematian)
- Sore hari, untuk yantra yang memiliki tujuan, untuk melancarkan urusan keduniaan, cinta, dan Uchattan (membuat musuh terganggu, dan meninggalkan dari rumah).
- Tengah hari, untuk Yantra dengan tujuan Videshan (menciptakan perselisihan, atau perbedaan, dalam kelompok).
- Sebelum tengah hari, Yantra untuk tujuan Vashikaran (mengontrol orang lain di bawah kendali).
Untuk lebih jelasnya penulis telah menyertakan Tabel hora, yang memiliki fungsi untuk menunjukkan siklus pembagian waktu, hari, dan planet, yang akan memberikan dampak kemanjuran secara langsung, terhadap jenis yantra apa saja harus dibuat.
Tabel yang sudah disiapkan, akan mengikuti pergerakan periode planet dalam sehari. Atas dasar pembagian periode Matahari saat terbit, dan terbenam, sistem ini bisa dihitung, Hora yang terbentuk 100 persen akan akurat.
Namun, tabel tidak bisa menghitung jam yang tepat, karena Matahari yang terbit, akan selalu berbeda, dari satu tempat ke tempat lain, dan hanya diketahui secara lokal.
Sesuai dengan Tabel di atas, penggunaan Hora dari sebuah planet, benar benar harus diamati secara seksama, agar yantra yang dibuat memiliki kemanjuran.
-
- Hora Jupiter, Yantra untuk alasan positif, seperti menyembuhkan penyakit, atau untuk cinta ,dan mendapatkan kemampuan spiritualitas yang lebih tinggi.
- Hora Venus, dan Merkurius, Yantra untuk kemajuan bisnis yang sukses, atau yantra dimaksudkan untuk mampu mengendalikan orang lain.
- Hora Matahari, Yantra untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, mendapatkan kekuatan pribadi, dan bertemu dengan orang-orang penting.
- Hora Saturnus, Yantra untuk menyebabkan kematian, atau mengendalikan orang lain.
- Hora Mars, Yantra untuk kesulitan hukum, mengalahkan musuh, yantra yang mampu menyebabkan kematian, atau, sekali lagi, untuk mengendalikan orang lain.
- Hora Bulan, Yantra untuk cinta, dan kasih sayang antara pria dan wanita, atau untuk ketertarikan seksual secara umum.
Perlu diingat bahwa, Praktisi harus menulis yantra di waktu Hora yang tepat, untuk tujuan yang dimaksud. Apabila ditulis pada hari lain, yang tidak tepat peruntukannya, maka manfaat serta fungsi yantra yang diharapkan, tidak akan memberikan kemanjuran.
3. Struktur Pola Penulisan Yantra
- Pola gambar, dan penulisan Yantra
- Penulisan yang dimulai dari pusat, atau tengah, kemudian dilanjutkan sampai selesai, disebut dengan Sarishti Karam.
- Penulisan yang dimulai dari pusat, atau tengah, dan kembali ke tengah, disebut dengan Sathitak Karam.
- Penulisan yang di mulai dari akhir, ke awal, disebut dengan Sanhar Karam.
- Untuk menulis angka-angka dalam yantra, dimulai dari angka terkecil sampai tertinggi, ini disebut dengan Aroh Karam, kecuali waktu, posisi arah yang akan dituju, adalah sebagai indikasi pastinya.
- Angka-angka yang sudah ditetapkan dalam tabel, untuk planet, dan Dewa tertentu. Namun kadang dalam kasus tertentu, ada Dewa yang harus ditenangkan, maka angka yang khusus untuk itu, harus ditulis terlebih dahulu. Ini juga berlaku untuk arah mana, yang akan menjadi tujuan yantra. Praktisi harus merujuk, dan menghafal tabel diatas.
- Bija Mantra, dan mantra-mantra lain, ketika ditulis, harus dimulai dari kata pertama hingga kata terakhir, atau dalam urutan terbalik, di mana posisi letaknya sudah ditentukan.
- Saat menulis yantra, seseorang harus mengingat spesifikasinya, tujuan utama dari yantra. Jika yantra untuk leher, lengan dan sebagainya, harus ditulis dalam bentuk Sarishti Karam. Sedangkan Penggunaan yantra untuk tujuan Puja, maka harus mengikuti petunjuk khusus.
- Pola penulisan Angka
- Menambahkan Angka, dengan tujuan memberikan hasil yang sama, contohnya angka 15 atau 20 ini disebut sebagai Sarvto Bhadra.
- Apabila keempat sudutnya memiliki jumlah yang sama, maka disebut sebagai Bhora Bhadra.
- Bila dijumlahkan dengan angka delapan, bila hasilnya sama, maka disebut sebagai Ati Bhadra.
- Memiliki hasil yang sama, apabila di jumlahkan dari segala arah, disebut sebagai Maha Sarvto Bhadra.
- Arti dari yantra angka yang berbeda, bisa dilihat dalam tabel di bawah ini, untuk panduan pembaca seperti yang dijelaskan dalam uraian penulis.
Kesimpulan Tentang Waktu dan Hari Baik
Selain menentukan waktu, dan hari yang tepat, untuk penulisan yantra, Ada banyak bahan berbeda yang digunakan untuk membuat tintanya, namun yang umum adalah dikenal dengan “Ashat Gandh”, atau bubuk, yang terbuat dari berbagai bahan yang berbeda, seperti tanah liat, mineral, atau rempah-rempah.
Bahan lain, untuk menulis termasuk pena, terbuat dari kayu melati, kayu delima (atau cabang-cabang pohon atau rumpun lain), atau bulu burung, juga bisa digunakan, tergantung pada tujuan yantra yang akan digunakan. Menulis yantra adalah proses yang melelahkan, dan menuntut untuk dilakukan dengan cara benar. Karena itu juga harus dilakukan oleh orang yang berkualifikasi (jarang, bahkan di Bali di zaman sekarang ini), dan karena blog ini hanya untuk tujuan informatif, penulis pikir, bahwa daftar dari bahan-bahan yang digunakan, untuk menggambar yantra yang berbeda, akan penulis ulas dalam blog berikutnya.