Identik dilakukan oleh peramal gipsi dan dikonotasikan sebagai bagian dari ajaran sesat, Namun, bola kristal mampu memberikan jawaban yang dibutuhkan bagi yang mau mencarinya, apakah benar, akan muncul penampakan di dalamnya? Mari simak artikel ini.
Bola kristal adalah alat yang digunakan untuk meramal, berbentuk bola bening. Sedangkan teknik meramal dengan cara menggunakan bola kristal sendiri adalah, salah satu dari bentuk seni ramal kuno. Kejahatan terpecahkan, barang-barang yang hilang bisa ditemukan, fakta-fakta kehidupan yang tersembunyi akhirnya bisa diungkap, ini dipercaya, menunjukkan masa depan dan memberikan jawaban atas semua pertanyaan.
Meramal dengan bola kristal, mampu memberikan keberhasilan yang luar biasa, dalam upaya menyatukan rahasia dari masa lalu, untuk melihat masa depan, dan menemukan apa yang bakal terjadi, kecuali dengan tindakan pencegahan, yang harus segera diambil.
Metode Meramal Menggunakan Bola Kristal
Kebenaran dari penampakan yang hadir di bola kristal sendiri, pada tingkat yang lebih besar maupun kecil, banyak orang yang waras dan jujur, sehingga tidak diragukan lagi, bahwa kebenaran dari penampakan tersebut benar-benar nyata. Teknik meramal dengan metode ini sama sekali tidak berbahaya, tidak ada jenis cedera yang mampu diakibatkan, bahkan penulis pernah mendengar, ada beberapa eksperimen mengenai kebenaran penampakan didalam bola kristal, yang dilakukan dengan tujuan penelitian ilmiah.
Sejarah Meramal Menggunakan Bola Kristal
Selama lebih dari 3000 tahun yang lalu, di hampir setiap belahan dunia, meramal dengan bola kristal sudah ada dalam berbagai cara untuk dipraktekkan. Sepeti yang ditemukan diantara kebiasaan bangasa Asyura, Persia, Mesir, Yunani, Roma, Indonesia dan masih banyak lagi.
Awalnya seni meramal bola kristal ini, dikaitkan sebagai kekuatan Tuhan, seperti halnya berkembangnya tradisi ramalan Tarot, pada abad pertengahan kehadirannya mulai ditentang, dianggap sebagai karya roh jahat serta dipandang sesat, karena melangkahi kehendak Tuhan.
Namun tradisi ini masih terus berkembang, dan praktek meramal dengan bola kristal masih tetap bertahan, sampai munculnya dorongan baru serta mencapai perkembangan tertinggi di tangan Dr. John Dee (1527-1608). Dr John adalah peramal untuk Ratu Elizabeth-I dan dengan meramalnya terbukti membantu, untuk mengubah sejarah.
Bola kristal sendiri, adalah sebuah produk dari pengrajin yang terampil, tentunya praktek ini belum digunakan oleh para peramal primitif. Pada zaman dahulu para peramal masih menggunakan bejana yang mirip seperti piring, yang diisi dengan air perak (merkuri) untuk memantulkan refleksi, atau air bening dengan ditaburkan sedikit beras dalam benggala, yang berasal dari tradisi di asia. Namun, metode matematika yang paling sukses, simple serta bertahan lama adalah penggunaan bola kaca yang digosok.
Bola kristal yang beredar dipasaran sekarang, memang bukan berasal dari batu kristal asli karena itu sangat langka. Industri peralatan rumah tangga, menggunakan istilah “Kristal” untuk menjelaskan produk rumah tangga, yang terbuat dari kaca dengan kualitas sangat jernih serta tidak mudah pecah.
Bola kristal harus sebening mungkin. Dalam beberapa kasus,kristal dengan kualitas optik sempurna sudah tersedia, karena dengan teknik modern saat ini, sudah mampu untuk memadukan antara Acrylic dan kaca, sebagai bahan kristal yang sempurna.
Persiapan Peramal
Warna keruh, yang kemungkinan tampak di dalamnya bisa berlangsung hanya dalam beberapa saat, peramal akan mampu untuk melihatnya berulang-ulang kali. Biasanya akan terjadi di awal, dari serangkaian penampakan yang muncul. Penulis sendiri tidak bisa menjelaskan, apakah ini hanya sebuah imajinasi atau hanya tersugesti, bahkan juga tidak karena tergantung dari kondisi bola kristal itu sendiri.
Sebagai aturan umum, penampakannya adalah sesuatu yang berubah dan berkembang seperti mimpi, mengikuti beberapa rantai ingatan yang terhubung, sepele namun tidak mempertahankan skema, atau garis warna yang berkelanjutan.
Penjelasan Ilmiahnya
Bagaimana bisa, seorang peramal, mampu untuk melihat segala sesuatu dari dalam bola kristal, karena eksperimen hipnotis secara umum, belum bisa memberikan jawaban yang jelas, mengenai fenomena yang terjadi. Sebagian mengatakan itu adalah metode empiris untuk menginduksi suatu penglihatan, dari eksternalisasi gambar, yang terkait dengan perubahan bagian dari sensor otak, karena adanya rangsangan internal, dan sebagian mengatakan, karena berasal dari pikiran bawah sadar, sang peramal sendiri.
Menurut penulis, meramal menggunakan bola kristal adalah apa yang yang dikenal sebagai kilasan acak, pantulan yang tertangkap, dari sudut yang aneh alam semesta, memberikan penampakan pada media, dari masalah yang mengganggu dari jiwa seseorang.
Pengetahuan dan imajinasi normal dan supranatural, yang berpadu dalam garis-garis berbaur kuat dari ingatan, mimpi, telepati, pre kognisi, semua berkumpul, diindikasi komunikasi spiritual dan semacam ekstasi. Ini adalah salah satu jenis Yantra modern yang sudah dikembangkan.
Jadi bagaimana pembaca, apakah percaya ada penampakan atau tidak? silahkan memberikan komentarnya di bawah artikel ini.