Memahami Qi Bumi, akan sama dengan memahami kondisi tubuh. Hubungan Microkosmos dan Macrocosmos tercetak pada tubuh manusia. Begitu juga dengan kondisi spiritual yang dikumpulkan sepanjang hidup.
Energi disekitar kita (disebut Qi Bumi) dipengaruhi dan dikendalikan oleh Qi Langit. Kekuatan Qi Bumi ada sebagai energi seluruh planet. Ini terwujud melalui energy potensial dari Tanah, Air, dan Angin. Melalui pemahaman aturan, pola, dan struktur Bumi, seseorang dapat memahami pembentukan alami pegunungan, lembah, sungai, dan tumbuhan serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Setiap manusia dikembangkan, disusun, dan dipengaruhi oleh lokasi geografisnya yang unik di alam Bumi. Qi dari setiap lokasi geografis tertentu termasuk, energi tanaman, tanah, air, hewan, manusia, dan atmosfer. Oleh karena itu, semua bentukan alam berperan dalam mengendalikan, atau mempengaruhi pola spesifik, dan kualitas keseluruhan dari energi daya hidup setiap orang. .
Kemampuan untuk secara sadar menyerap energi dari alam, adalah keterampilan penting dalam pelatihan Taois dan merupakan prasyarat untuk mengembangkan kekuatan internal, yang diperlukan bagi praktisi Alkimia Internal tingkat lanjut. Di Tiongkok kuno, diyakini bahwa penghalang yang ada, antara alam semesta di luar kosmos dan alam semesta internal pendeta Taois, pertama-tama harus dilenyapkan, sebelum kekuatan mistik bisa secara efektif, menyerap energi dari lingkungan, dan menggunakannya untuk mengisi kembali Qi tubuh.
Bumi adalah sumber kekuatan alam dan irama alam. Ia mengandung unsur-unsur dasar dan energi, yang menyusun dunia material tanah, air, pegunungan, lembah, samudra, sungai, serta tumbuh-tumbuhan dan hewan. Orang Cina percaya bahwa Bumi adalah alam yang menentukan kelimpahan panen, serta ketahanan stamina fisik manusia. Panen dan stamina fisik manusia bergantung pada perubahan siklus lima musim, dan hubungannya dengan Lima Fase (kelahiran, kedewasaan, masa puncak, pembusukan, dan kematian). Melalui siklus transformasi alam, Bumi menyediakan landasan material bagi Lima Elemen, karena mereka membentuk fisiologis tubuh manusia, dan mengatur fungsi biologis jaringan.
Mengenal Tiga Lapisan Bumi
Menurut sains barat, bumi itu sendiri memiliki tiga lapisan fisik yang berbeda: Kerak, Mantel, dan Inti.
- Kerak bumi
Kerak Bumi adalah lapisan tanah dan batuan yang relatif tipis, menyusun permukaan Bumi. Struktur fisik kerak bumi hanya sedalam 43,5 mil di bagian paling tebal. Di bawah lautan, keraknya jauh lebih tipis, dan jarang melebihi dari 4,3 mil. Kerak bumi sendiri dipecah menjadi 12 “panel”, yang disebut dengan lempeng. Saat tepi dua lempeng bertabrakan, mereka akan berderak bersama, untuk membentuk barisan pegunungan.
- Mantel
Mantel bumi tebalnya sekitar 1.800 mil. Batuan cair bersirkulasi dalam arus yang besar, dan bergerak lambat di dalam mantel.
- Inti
Inti bumi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Inti Luar dan Inti Dalam, yang digambarkan sebagai berikut:
Inti Luar: Memiliki kedalaman sekitar 1.400 mil, dan terdiri dari cairan hiper yang sangat panas, terbuat dari besi cair dan nikel. Inti Luar berputar ke satu arah, menciptakan medan elektromagnetik bumi. Panas yang dihasilkan dari Inti Dalam bumi menyebabkan cairan Inti Luar akan bergolak. Rotasi bumi mengubah Inti Luar menjadi pusaran air, yang berputar di sekitar sumbu planet, menghasilkan medan magnet, yang secara kasar sejajar dengan sumbu tersebut.
Inti Dalam: Inti dalam bumi berdiameter sekitar 2.510 mil (sekitar tiga perempat ukuran bulan), dan terdiri dari bola besi semi-padat yang sangat panas. Inti Dalam dikelilingi oleh Inti Luar dari logam cair yang menggelinding. Temuan terbaru menunjukkan bahwa potasium adalah sumber Panas radioaktif yang substansial di Inti Bumi.
Bumi Sebagai Wujud Yin
Menurut Taois kuno, kualitas energetik dari Bumi itu sendiri dianggap Yin (berlawanan dengan kualitas energetik Yang dari Langit). Inti pusat Bumi serupa dengan inti pusat tubuh fisik kita (Tiang Taiji), dan dianggap Yang (mengandung api, panas, dan cahaya). Energi Yang ini menciptakan energi Yin, dengan mengubah materi di sekitarnya menjadi cairan. Mengelilingi inti Bumi adalah komposisi logam cair, yang bertindak baik sebagai antena maupun sebagai transistor untuk energi Yin.
Terus-menerus berinteraksi dengan Primal Dao, inti dalam planet akan melepaskan energi ke luar (ditransmisikan melalui mantelnya) untuk menopang kehidupan. Saat energi Bumi mengembang keluar dari intinya, ia didistribusikan secara merata ke seluruh planet, melalui jaringan yang sebanding dengan sistem peredaran darah tubuh kita. Jaringan energi ini terdiri dari urat bijih logam, yang mengalir melalui kerak Bumi, dan memberi makan lingkungan dengan energi Yin.
Di Tiongkok kuno, diyakini bahwa Roh Bumi (Roh Alam), memakan sifat energetik dari elemen logam Yin Bumi. Itulah sebabnya, dalam tradisi Taois kuno, gua-gua yang dalam, mampu menampung energi Yin Bumi, sehingga banyak dicari sebagai tempat meditasi transformasional.
Manisfestasi Panas Dan Cahaya Dari Bumi
Bumi memanifestasikan panas dan cahaya pada tingkat luar dan intern, dijelaskan sebagai berikut:
Eksternal: Semakin besar intensitas sinar matahari, yang diserap ke permukaan Bumi, semakin besar jumlah panas dan cahaya, yang dipancarkan kembali dari permukaan Bumi. Cuaca yang berawan akan mengurangi pengaruh panas matahari, dan dengan demikian cenderung membawa kesejukan.
Secara internal: Panas, cahaya, dan kekuatan alam lainnya, terkandung di dalam Bumi itu sendiri. Medan energi matahari yang intens, menarik panas dan cahaya dari dalam Bumi, yang mana kemudian dipantulkan kembali ke Bumi oleh atmosfer. Udara Bumi hanya meluas secara komparatif dari jarak pendek dari permukaan Bumi, dan efek sinar panas berkurang, saat mereka meninggalkan permukaan Bumi, dan naik menuju wilayah luar atmosfer, saat udara menjadi kurang padat, ada sedikit refleksi.
Wujud Panas Dan Cahaya Yang Terperangkap Di Bumi
Suasana wujud medan energi pelindung di sekitar permukaan Bumi, mirip dengan medan Wei Qi tubuh. Semakin tinggi naik ke atmosfer, semakin dingin udaranya. Ketika seseorang telah mencapai batas udara, dia telah mencapai batas panas Bumi.
Begitu seseorang telah mencapai batas pembiasan panas dan cahaya, dia mencapai apa yang disebut dalam mistisisme Taois, Dingin Hebat yang lentur. Dingin ini dianggap jauh lebih padat daripada baja, dan di Tiongkok kuno diyakini bahwa Dingin Hebat ini akan menekan turun ke medan energetik, dan atmosfer Bumi, dengan kekuatan yang hampir tak tertahankan, untuk menyatukan mereka.
Interaksi Dari Langit Dan Bumi
Ada interaksi berkelanjutan antara Langit dan Bumi, karena pertukaran energi Yin dan Yang yang konstan. Ketika Qi Bumi seimbang, tumbuhan tumbuh dan hewan berkembang. Kekuasaan, dalam bentuk medan-medan energetik, tercipta dari perpaduan harmonis antara Tiga Kekuatan Langit (Matahari, Bulan, dan Bintang), dengan Tiga Kekuatan Bumi (Tanah, Air, dan Angin). Kekuatan ini secara langsung dan tidak langsung, mempengaruhi medan elektromagnetik tubuh, dan pembentukan serta pengaturan jaringan tubuh.
Hal ini bisa dipahami dengan memvisualisasikan energi Bumi sebagai Qi, yang beresonansi dan memancar dari Bumi itu sendiri. Bergerak di dalam dan melalui tanah, memanifestasikan dirinya dalam perubahan, dan perbedaan ciri fisik suatu tempat atau wilayah (topografi), seperti naik turunnya gunung, lembah, dan gurun. Energi ini mencakup berbagai medan elektromagnetik, radiasi bawah tanah, dan termoluminesensi (cahaya dan panas yang dipancarkan dari pusat Bumi).
Semakin dekat ikatan Mystic Taois secara fisik, mental, emosional, dan spiritual dengan Bumi dan alam, semakin mudah baginya untuk ditekan menjadi energi, dan getaran Bumi. Perkembangan Qi Bumi di dalam dan hubungan dengan tubuh, dengan energi Bumi saling mendukung. Langkah pertama dalam kultivasi internal, melibatkan pemusatan pikiran pada Dantian Bawah (dengan bantuan teknik pernapasan), untuk meningkatkan hubungan pikiran-tubuh; koneksi interaktif ini meningkatkan hubungan dengan Qi Bumi.
Dalam Taoist kuno, Bumi dianggap sebagai “pusat” (Zhong), dan tanah atau platform tempat kita berdiri, memandang ke luar ke enam arah ruang. Sama seperti Langit mendefinisikan pergerakan kita, melalui kehidupan dalam kerangka waktu, Bumi mendefinisikan ruang tempat hidup, menyediakan medan energi, untuk perkembangan dalam batas waktu.
Dalam simbologi Tiongkok, Bumi dilambangkan dengan gambar bujur sangkar, yang dindingnya menghadap ke empat arah mata angin (U.S.T.B.); Langit dilambangkan dengan gambaran lingkaran, yang selamanya akan menyelimuti medan energi Wuji.
Konsep interaksi energi Langit dan Bumi ini sangat mendasar, bagi filosofi Tiongkok kuno, sehingga mata uang kerajaan, mencerminkan interkoneksi ini. Lingkar koin mewakili kanopi energi Langit, yang mengelilingi Bumi dan mengekspresikan dirinya sebagai siklus keabadian, tanpa awal atau akhir, hanya keabadian. Pusat bujur sangkar (taring), yang mewakili Bumi dibiarkan kosong. Ini mewakili ruang tanpa batas (Wuji) dari Dao, dari dari mana semua yang ada di Bumi bermanifestasi.
Dipercaya bahwa permukaan internal Langit, bertindak atas permukaan luar Bumi, sehingga memprovokasi berbagai manifestasi kekuatan terestrial. Tindakan Langit (dikenal sebagai Yang Langit) bergerak sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan kontraksi energi yang menghasilkan kondensasi, kabut, awan beruap, dan hujan. Tindakan kreatif Langit ini dirujuk dalam Huang Di Su Wen (Pertanyaan Sederhana Kaisar Kuning) yang menyatakan, “Nafas Langit, turun, menjadi hujan.”
Tanggapan Bumi terhadap tindakan Langit, juga terlihat terwujud dalam pembentukan awan, khususnya awan yang dibentuk oleh kabut yang naik dari tanah; ini dianggap di Tiongkok kuno sebagai “Pernafasan Bumi”. Tindakan kreatif Bumi ini disebut dalam Pertanyaan Sederhana Kaisar Kuning, melalui frasa, “Nafas Bumi, naik, menjadi awan.”
Sebuah teks Tiongkok kuno menyatakan, “Bumi menanggung dan menutupi Langit.” Dalam kosmologi Tiongkok kuno, Bumi dan Langit bersama-sama menyerupai kereta (Bumi) dengan kanopi (Langit). Bumi diyakini terhubung dengan kontur melingkar Surga dengan Delapan Pilar, yang berkorelasi dengan Delapan Angin dan Delapan Trigram.
Selain itu, orang Tiongkok kuno percaya, bahwa Jiwa tubuh dipinjam dari Langit dan Bumi, sehingga bentuk bulat kepala manusia melambangkan Langit dan bentuk kaki persegi melambangkan Bumi.
Menurut Bab tentang bentuk energi, dari Risalah tentang Orde Primal Dari segala hal, ditulis selama Dinasti Jin (265 – 420 A.D.). Ada sebuah gerbang besar di alam semesta, dan dengan membukanya, maka Qi akan memancar keluar, dan dikumpulkan dan disalurkan ke daratan. Gunung dan sungai tertentu, hidup dengan getaran kehidupan yang sebenarnya. Untuk menentukan apakah suatu bentuk lahan, memiliki getaran kehidupan yang sebenarnya, pertama-tama kita harus memeriksa kekuatan energinya. Energi berubah saat ia bergerak melalui Bumi, menyebabkan perubahan energi terjadi di Langit. Begitu juga perubahan energi saat bergerak di Langit, juga menyebabkan terjadinya perubahan energi di Bumi. Energi Langit bergerak di atas Bumi, mempengaruhi takdir dan perilaku semua manusia. Perbuatan manusia, menimbulkan konsekuensi dan mempengaruhi energi di Langit.