Menyingkap Kekuatan Nyasa melalui penempatan kekuatan dewa ke tubuh praktisi. Ini merupakan praktik penting dalam Tantra, guna memperkuat pengabdian, serta menyeimbangkan energi di tubuh fisik.
Ketika menelusuri perjalanan spiritual, kami sering menemukan praktik-praktik kuno, ini berguna untuk memandu, menuju kesadaran mendalam. Nyasa, adalah sebuah praktik yang kadang terlupakan, ini adalah salah satunya. Kami mulai mengeksplorasi esensi, serta kekuatan Nyasa, untuk membantu memperdalam pengabdian spiritual kita. Melalui penjelasan konsep dasarnya, hingga aplikasi praktisnya di kehidupan sehari-hari. Kami tidak hanya melihat bagaimana Nyasa telah mampu menjadi alat kuat, dalam pencarian makna, serta pemahaman mendalam sepanjang perjalanan spiritual. Selamat menikmati blog kami yang penuh wawasan, serta inspirasi.
1. Memahami Praktik Nyasa: Menempatkan Kekuatan Dewa
Nyasa berasal dari akar kata Sansekerta berarti “tempat”, membantu menanamkan di diri, kekuatan dewa yang disembah, melalui cara menempatkan dewa tersebut di tubuh praktisi sendiri. Bila praktisi telah menyucikan diri sampai pada batas tertentu, menghilangkan sedikit lapisan keduniawian di kesadarannya, maka dianggap mampu melenyapkan sebagian dari keberadaan lamanya, praktik Nyasa adalah jenis khandana (penghacuran kepribadian lama). Hal ini berbeda dengan kondisi kerahuan atau kerasukan, dimana tubuh praktisinya diambil alih, melalui cara menekan kesadarannya. Sehingga praktisinya tidak mampu mengingat apa terjadi, atau hanya kondisi setengah sadar, serta membiarkan tubuhnya untuk dikontrol tanpa mampu melawannya.
Semua jenis anusthana atau rangkaian ritual, tidak hanya membantu membangkitkan mantra siddhi, melainkan juga bisa membantu untuk mengembangkan pengabdian. Namun, ada praktik lain bisa dilakukan yaitu Nyasa, sangat sedikit orang membicarakan mengenai Nyasa, karena sangat sedikit orang mengetahuinya. Tapi tanpa Nyasa maka tidak ada Tantra.
Menyingkap Kekuatan Nyasa adalah salah satu praktik spiritual, ketika tubuh halus dewa mampu dipanggil ke tubuh praktisi, maka anggota tubuh dari dewa tersebut, menggantikan seluruh anggota tubuh halus praktisi. Namun sebelumnya tubuh praktisi harus telah dilarutkan, dipotong, dan bakar melalui berbagai sadhana. Menyingkap Kekuatan Nyasa sangat penting, karena memberikan jalan untuk mengidentifikasi diri bersama dewa dipuja. Semakin praktisi memikirkan, serta memvisualisasikan ketuhanan, maka semakin halus kesadarannya. Ketika pikiran telah diubah menjadi halus secara sempurna, sehingga tidak ada khandana atau keinginan lagi diproyeksikan, maka keberadaan diri pun diubah ulang. Selain itu Nyasa juga membantu menyeimbangkan energi dalam tubuh fisik spiritualis, membuatnya menjadi stabil, membuat ibadahnya semakin mantap.