2. Melodi Emosi: Musik sebagai Nadi Spiritual bagi Para Gandharwa
Banyak musisi besar Barat, mungkin adalah Gandharwa, seperti Beethoven, Brahms, dan Mozart. Bahkan Strauss adalah seorang Gandharwa, tapi dia beruntung, karena memiliki seorang putra yang meneruskan jejaknya, juga seseorang yang mampu memahaminya.
Semua emosi tersebut muncul dalam musik. Seorang Gandharwa akan menjadi orang yang luar biasa, mereka adalah musisi sejak dilahirkan, dan apapun yang mereka ciptakan akan terdengar indah, tidak peduli jenis musik apapun, yang mungkin telah dipelajari dalam kehidupan ini. Bayangkan Beethoven, menyusun beberapa karya terbesarnya setelah menjadi tuli. Konsentrasi luar biasa yang di miliki, serta bakat bawaan luar biasa.
Seorang Gandharwa, memiliki musik yang mengalir dari pori-pori tubuhnya, Sehingga ketika mereka matipun, masih akan tetap terdengar musik yang mengalir pelan dari tulang belulangnya. Kisah tersebut mungkin diragukan kebenarannya, tetapi kami tidak memedulikan keakuratan sejarah. Karena kami hanya tertarik pada “keakuratan emosional”, yaitu perhatian pada detail emosional, yang memungkinkan sebuah kisah mampu menguasai seseorang, sehingga melepaskan semua hambatan emosionalnya.
Jenis musik yang tepat, akan berperan sebagai cara membawa pencerahan ke dalam kesadaran seseorang. Musik adalah manifestasi suara, dan suara ada dimanapun ada energi, yang berarti panas, berarti cahaya. Ketika seorang Siddha, atau orang suci mendengar musik, mereka akan mampu mengidentifikasi dirinya dengan musik tersebut, dan dengan tubuh astralnya mereka mampu pergi ke mana pun, musik itu berada. Sedangan ketika seorang pertapa mendengarkan musik, ia begitu terpenuhi oleh emosi, sehingga dari kegembiraan yang meluap-luap tersebut, maka hal-hal ajaib bisa saja terjadi.