2. Rahasia Mencapai Bhava Samadhi Melalui Pengalaman Nada
Nada Brahman adalah pusat Yoga Kundalini. Kami pernah sampaikan bahwa ketika Kundalini melewati Cakra Anahata, maka kita mampu mendengar suara yang dikenal sebagai Nada Anahata. Bagi kita, ini terdengar seperti suara seruling Krishna, atau seperti genderang Siwa, hal ini tergantung pada jenis sadhananya, namun itu adalah suara yang sama tapi ditafsirkan secara berbeda oleh pikiran berbeda. Mula-mula kita akan bisa mendengar suara ini di telinga kanan, karena telinga kiri diperuntukkan bagi makhluk halus. Jadi ketika mendengar seseorang berbicara hanya di telinga kiri, sudah bisa dipastikan itu adalah roh.
Setiap individu akan mendengar nada sedikit berbeda. Ada 108 gati (bentuk) nada, 108 adalah 1 + 8 = 9, total dari jumlah cakra dalam tubuh menurut Tantra. Jenis nada mana yang terdengar bergantung pada karma masa lalu, kecenderungan saat ini, keturunan, juga hal-hal lain. Gati-gati tersebut banyak, tapi saat Kundalini telah mencapai puncak alirannya, maka hanya akan mendengar satu suara, yaitu Nada Brahman atau Suara Agung.
Semua sungai akan mengalir ke laut, dan bukan sebaliknya. Bila lautan mengalir ke semua sungai, apa yang akan terjadi pada sungai-sungai tersebut? tentu saja akan hancur, begitu pula dengan tanah di sekitarnya. Dalam sadhana Nada, lautan adalah samudra bhawa, atau emosi kuat, sedangkan sungai adalah nadinya, dan tanah adalah sebagai tubuh manusianya.
Pertama-tama ikutilah sungai-sungai tersebut hingga ke laut, selanjutnya apabila ditakdirkan untuk kembali ke wujud nyata, maka laut akan membanjiri sungai-sungai tersebut, meluapi tepiannya, serta memenuhi dengan kenikmatan ilahi yang luar biasa, dikenal sebagai Bhava Samadhi. Bila terus melanjutkannya, maka akan naik ke Maha Bhawa Samadhi, yang mampu mengarahkan individu untuk menuju Nirvikalpa Samadhi. Sedangkan deskripsi dari langkah-langkah sadhana tersebut, tersirat pada kisah Krishna dan para gopi.