Gayatri harus selalu dilakukan di dalam air. Karena Gayatri adalah kekuatan matahari, disini Surya Nadi bekerja lebih kuat bila diulang, dan tidaklah sehat, bila hanya satu nadi yang berfungsi secara terus menerus, oleh karena itu air yang dikuasai oleh energi bulan, dianjurkan untuk mendorong Chandra Nadi, untuk menangkal dampak buruk dari pengaruh matahari yang berlebihan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan matahari dan bulan. Mungkin bila orang ini hanya mengulangi satu suku kata itu, sebelas kali seperti yang diperintahkan kepadanya, maka api berlebih yang menghanguskannya tidak akan pernah terjadi.
Ketika kami pertama kali bertemu dengan Guru yunior, beliau menyuruh kami untuk menjapa mantra Gayatri, dan melakukannya di dalam air. Kami pikir bisa melakukannya di dalam bak mandi di rumah sendiri demi kenyamanan , namun beliau menolak gagasan tersebut dan bersikeras agar melakukannya di laut. Setiap malam selama lebih dari tiga setengah tahun kami berendam dilaut dimulai dari tengah malam hingga selesai menjelang fajar. Arusnya akan menarik tubuh kami beberapa mil ke selatan pada malam hari, dan ombak kadang-kadang juga mencapai setinggi beberapa meter pada musim hujan. Namun rupanya dewa yang kami puja selalu melindungi sehingga tidak ada bahaya terjadi. Kami menjalani rutinitas tersebut dengan sangat baik sehingga Guru yunior kami harus kembali, dan memerintahkan kami juga untuk berhenti melakukan ritual tersebut. Beliau tidak ingin kami maju terlalu pesat, karena akan ada bahaya yang mengintai, bila tidak diawasi oleh guru yang kompeten.
“Mantra Gayatri adalah jendela menuju cahaya spiritual mendalam dan kekuatan mencerahkan jiwa.”
Sedangkan manfaat melakukan Gayatri adalah, kita akan mendapatkan kekuatan matahari. Dengan melakukan Gayatri selama dua belas tahun, akan mampu membangkitkan orang mati. Dan bagi mereka yang telah melakukan Gayatri selama lebih dari enam puluh tahun, tentunya jau lebih banyak lagi. Namun bagimana hal tersebut bisa dilakukan? Selain japa kita juga harus memuja api secara beriringan, tanpa dipamerkan, serta merahasiakan semua ritual yang sedang kita jalankan.
Gayatri adalah satu-satunya mantra yang diulang di Satya Yuga. Saat Yuga maju, semua mantra inferior lainnya muncul. Gayatri adalah ibu dari semua Weda. Hanya para Rsi, dan tidak ada orang lain mampu mengetahui segala hal, yang perlu diketahui mengenai Gayatri. Ada dua puluh delapan jenis Gayatri, dan masing-masing Rsi mengkhususkan diri pada satu jenis; itulah pengetahuan istimewanya, Vijnananya. Misalnya, hanya satu Rsi yang mengetahui wujud penuh Gayatri untuk penciptaan, yaitu Brahma Gayatri, dan Para Rsi juga memperoleh semua kekuatan matahari, karena melakukan japa Mantra Gayatri.
Kita bisa melihat bahwa para Rsi memang sangat maju dalam bidang spiritual. Seorang Rsi “melihat” Kebenaran. Persepsi Kebenaran ini secara spontan terwujud dalam bentuk mantra. Hanya sebagian dari Kebenaran mampu diwujudkan di dunia kita. Sedangkan di dunia kematian, di mana segala sesuatunya tidak sempurna, dan harus tidak sempurna agar tetap ada disana.