5. Simbolisme Pot: Membangkitkan dan Mengendalikan Kundalini
Mungkin pernah melihat, dalam ritual ibadah formal Hindu, selalu ada pemujaan terhadap pot. Contohnya, Selama Nava Ratri, saat memuja Mahadewi, maka pot menjadi fokus utama perhatian. Pot tersebut dikenal sebagai ghata, sedangkan prosedur memasukkan Shakti kedalamnya dikenal sebagai Ghata Sthapana atau ritual Pembentukan Pot. Tapi disini pot mewakili apa?
Pot tersebut adalah simbol dari kepala, diisi dengan Amrita, serta sari lainnya atau hormon, seperti pada saat ritual, pot akan diisi air sebelum Shakti dimasukkan ke dalamnya. Kami memuja pot tersebut untuk menguatkan pikiran, serta mengisi pikiran dengan energi. Prosedur ini membuat ibadah selama Sembilan Malam penting tersebut, akan benar-benar mantap. Selain itu, akan membantu membangkitkan Kundalini secara terkendali.
Setelah belajar mengendalikan Kundalini Shakti, maka kundalini sendiri akan siap membantu. Tapi ingat, hanya orang mengenal Shakti, mampu mengendalikannya. Contohnya, bila menggantungkan pedang di dinding, maka pedang tersebut bisa melukai anak kecil yang berusaha memainkannya, bahkan pelayan yang sedang membersihkannya. Selama pedang tersebut masih ada, bahkan selama ribuan tahun, akan tetap mempertahankan sifat aslinya, yaitu mengiris, serta memotong.
Inilah ujian sesungguhnya dari shakti, bahwa tidak ada batasan waktu serta alasan lain, mengapa Kundalini sangat sulit dikendalikan. Bisa dikatakan, mengapa kundalini sangat sulit dikendalikan, bahkan hampir mustahil, karena rata-rata per kepribadian manusia, tidak cukup kuat untuk menghadapi energi kosmik. Itulah sebabnya kami berulang kali menyampaikan, bahwa satu-satunya cara aman membangkitkan, serta mengendalikan Kundalini adalah, melalui cara mempersonifikasikannya. Ubahlah kundalini menjadi seorang dewi, sembahlah, dan cintailah seperti Ibu, maka kita akan merasa aman.